Prediksi IHSG, Hari Ini Diramal Menguat di Kisaran 6.027-6.100
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks diperkirakan akan berada pada kisaran 6.027-6.100.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bullish setelah berhasil break out bearish trendline dan mencoba menguji upper bollinger bands hingga resistance fractal di 6.117-6.130.
Meskipun demikian momentum pergerakan dari Indikator Stochastic dan RSI memberikan sedikit tekanan yang akan menjadi alasan trader untuk bersikap konsolidasi.
"Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak mendatar cenderung mencoba menguat atas level MA5 pada support resistance 6.027-6.100," ungkap Lanjar dalam risetnya, Selasa (13/7/2021).
Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya adalah ASRI, BBNI, INKP, JPFA, KLBF, LSIP, MAIN, MEDC, PWOM, SMRA, TKIM, UNVR.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 38,72 poin atau 0,64 persen ke level 6.078 dengan saham BBCA (+2,5%), ARTO (+4,9%), BBHI (+25,0%), UNVR (+2,8%) dan CPIN (+4,0%) yang menguat menjadi leader pendorong IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Penguatan bursa regional seperti Jepang dan China menjadi salah satu faktor utama setelah penguatan mayoritas saham di Wallstreet akhir pekan lalu yang mengirim kelevel rekor tertinggi baru.
Saham-saham di sektor kesehatan menjadi yang ramai diminati investor setelah adanya izin penjualan vaksin mandiri dan potensi bisnis di sektor kesehatan akibat peningkatan angka covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, Bursa Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks Jepang dengan Nikkei (+2,25%) dan TOPIX (+2,14%) diiringi dengan indeks HangSeng (+0,62%) dan CSI300 (+1,25%) setelah mendapat optimisme dari pencapaian rekor baru di wallstreet pada akhir pekan lalu.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bullish setelah berhasil break out bearish trendline dan mencoba menguji upper bollinger bands hingga resistance fractal di 6.117-6.130.
Meskipun demikian momentum pergerakan dari Indikator Stochastic dan RSI memberikan sedikit tekanan yang akan menjadi alasan trader untuk bersikap konsolidasi.
"Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak mendatar cenderung mencoba menguat atas level MA5 pada support resistance 6.027-6.100," ungkap Lanjar dalam risetnya, Selasa (13/7/2021).
Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya adalah ASRI, BBNI, INKP, JPFA, KLBF, LSIP, MAIN, MEDC, PWOM, SMRA, TKIM, UNVR.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 38,72 poin atau 0,64 persen ke level 6.078 dengan saham BBCA (+2,5%), ARTO (+4,9%), BBHI (+25,0%), UNVR (+2,8%) dan CPIN (+4,0%) yang menguat menjadi leader pendorong IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Penguatan bursa regional seperti Jepang dan China menjadi salah satu faktor utama setelah penguatan mayoritas saham di Wallstreet akhir pekan lalu yang mengirim kelevel rekor tertinggi baru.
Saham-saham di sektor kesehatan menjadi yang ramai diminati investor setelah adanya izin penjualan vaksin mandiri dan potensi bisnis di sektor kesehatan akibat peningkatan angka covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, Bursa Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks Jepang dengan Nikkei (+2,25%) dan TOPIX (+2,14%) diiringi dengan indeks HangSeng (+0,62%) dan CSI300 (+1,25%) setelah mendapat optimisme dari pencapaian rekor baru di wallstreet pada akhir pekan lalu.