PLN Siagakan 2.888 Personel Jaga Keandalan Listrik Rumah Sakit di Sulselrabar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PLN berkomitmen menyediakan listrik yang andal, khususnya di rumah sakit dan tempat penanganan pasien Covid-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) di Makassar dan sekitarnya. Komitmen ini ditunjang dengan 2.888 personel yang siaga di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara dan Barat (Sulselrabar).
PLN juga turut siaga mendukung 12 rumah sakit rujukan, di antaranya sebanyak 10 RS di Sulawesi Selatan, 1 RS di Sulawesi Tenggara dan 10 RS di Sulawesi Barat serta pelayanan kesehatan lainnya dengan melakukan peninjauan langsung oleh personel PLN.
“Sebanyak 2.888 personel, kami siagakan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara dan Barat serta melakukan peninjauan langsung di 12 rumah sakit rujukan serta pelayanan kesehatan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujar General Manager, Awaluddin Hafid.
PLN akan mengerahkan seluruh kekuatan guna memastikan keandalan dan meminimalisasi potensi terjadinya gangguan listrik, ini sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penanganan COVID-19 di Sulselrabar.
Dari segi pasokan, PLN memastikan listrik di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat dalam kondisi aman. Saat ini, Sistem kelistrikan di Sulawesi memiliki daya mencapai 2.365 megawatt (MW) dan cadangan daya sekitar 602 MW.
Di tengah masa PPKM darurat, PLN menjamin layanan listrik ke masyarakat tidak akan terganggu. Pegawai PLN yang secara tugasnya kritikal, seperti dispatcher, operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), call center, security, pelaksana dan pengawas di lapangan, akan tetap bekerja seperti biasa namun tetap dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana (IPSRS) RSUD Batara Guru, Faesal turut menyampaikan apresiasi pada PLN.
"Selama ini pasokan listirk di Rumah Sakit Alhamdulilah, lancar tidak ada masalah. Kami berharap di di masa pandemi ini pasokan listrik ke rumah sakit lainnya, juga tetap aman dan terjaga dengan baik" ujarnya.
Tak hanya itu, PLN juga menyerahkan bantuan senilai Rp 1,69 miliar ke RSUP Dr Kariadi dan sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah (Jateng). Bantuan ini diberikan untuk mendukung rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan optimal ke masyarakat saat Pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut berupa 5 uninterruptible power supply (UPS) server 10 kVA untuk memperkuat keandalan listrik RS dan 8 AC standing portable 5 PK, serta 5 unit oksigen portable untuk RSUP Dr Kariadi.
Untuk sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah, PLN menyalurkan bantuan berupa 5 oksigen portable, 3 unit ventilator mobile, dan 72 ton oksigen lorry tank. Pemberian bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan di RSUP Dr Kariadi dan rumah sakit lain di Jateng.
PLN juga turut siaga mendukung 12 rumah sakit rujukan, di antaranya sebanyak 10 RS di Sulawesi Selatan, 1 RS di Sulawesi Tenggara dan 10 RS di Sulawesi Barat serta pelayanan kesehatan lainnya dengan melakukan peninjauan langsung oleh personel PLN.
“Sebanyak 2.888 personel, kami siagakan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara dan Barat serta melakukan peninjauan langsung di 12 rumah sakit rujukan serta pelayanan kesehatan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujar General Manager, Awaluddin Hafid.
PLN akan mengerahkan seluruh kekuatan guna memastikan keandalan dan meminimalisasi potensi terjadinya gangguan listrik, ini sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penanganan COVID-19 di Sulselrabar.
Dari segi pasokan, PLN memastikan listrik di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat dalam kondisi aman. Saat ini, Sistem kelistrikan di Sulawesi memiliki daya mencapai 2.365 megawatt (MW) dan cadangan daya sekitar 602 MW.
Di tengah masa PPKM darurat, PLN menjamin layanan listrik ke masyarakat tidak akan terganggu. Pegawai PLN yang secara tugasnya kritikal, seperti dispatcher, operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), call center, security, pelaksana dan pengawas di lapangan, akan tetap bekerja seperti biasa namun tetap dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana (IPSRS) RSUD Batara Guru, Faesal turut menyampaikan apresiasi pada PLN.
"Selama ini pasokan listirk di Rumah Sakit Alhamdulilah, lancar tidak ada masalah. Kami berharap di di masa pandemi ini pasokan listrik ke rumah sakit lainnya, juga tetap aman dan terjaga dengan baik" ujarnya.
Tak hanya itu, PLN juga menyerahkan bantuan senilai Rp 1,69 miliar ke RSUP Dr Kariadi dan sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah (Jateng). Bantuan ini diberikan untuk mendukung rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan optimal ke masyarakat saat Pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut berupa 5 uninterruptible power supply (UPS) server 10 kVA untuk memperkuat keandalan listrik RS dan 8 AC standing portable 5 PK, serta 5 unit oksigen portable untuk RSUP Dr Kariadi.
Untuk sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah, PLN menyalurkan bantuan berupa 5 oksigen portable, 3 unit ventilator mobile, dan 72 ton oksigen lorry tank. Pemberian bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan di RSUP Dr Kariadi dan rumah sakit lain di Jateng.
(agn)