Efisiensi Bisnis, PLN Tekan Pengeluaran hingga Puluhan Triliunan Rupiah

Rabu, 17 Mei 2023 - 20:26 WIB
loading...
Efisiensi Bisnis, PLN...
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, efisiensi terhadap biaya pengeluaran harus dilakukan agar struktur keuangan perusahaan menjadi lebih sehat. Selain meningkatkan pendapatan atau revenue. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berhasil menekan biaya pengeluaran sejumlah variabel bisnis di sektor kelistrikan. Sepanjang 2022, nilai dari hasil efisiensi mencapai puluhan triliunan rupiah.



Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, efisiensi terhadap biaya pengeluaran harus dilakukan agar struktur keuangan perusahaan menjadi lebih sehat. Selain meningkatkan pendapatan atau revenue.

"Meningkatkan kondisi keuangan PLN yaitu meningkatkan revenue, dan kami berupaya itu dan berhasil juga men-deliver bagaimana meningkatkan demand dan meningkatkan revenue. Tetapi di saat bersamaan kami juga melakukan efisiensi, mengurangi cost," ujar Darmawan saat wawancara bersama MNC Media, ditulis Rabu (17/5/2023).



Darmawan menyebut PLN berhasil mengurangi biaya sebesar Rp47 triliun atas skema take or pay (ToP) dalam perjanjian jual beli listrik (PJBL) dengan pengembang listrik swasta atau independent power producer (IPP) berhasil ditekan. Pengurangan tersebut pun dibarengi dengan peningkatan permintaan listrik dan revenue PLN sepanjang tahun lalu.

"Kami diskusi dan negosiasi dengan Independent Power Produsen. Jadi kami menyampaikan apa adanya, dulu waktu kita menandatangani kontrak, kontraknya fair tetapi demand tidak tercapai, maka akhirnya take or pay, maka itu kami berusaha sharing dengan para IPP ini dan Alhamdulillah ternyata mendapat dukungan luar biasa," ucap dia.

Untuk pembelian tenaga listrik, PLN berhasil menekan anggaran sebesar Rp1 triliun. Efisiensi ini merupakan buah dari negosiasi atas skema take or pay. "Ini adalah hasil dari upaya take or pay yang terealisasi di tahun kemarin," kata dia.

Kemudian biaya pemeliharaan juga menurun hampir Rp3 triliun, biaya kepegawaian menurun sampai Rp1,6 triliun.

"Jadi kami berupaya bagaimana revenue kami bisa ditingkatkan dan cost itu bisa di efisien sehingga struktur, baik itu dari EBITDA, profit and loss dari PLN, di mana internal variabel yang bisa dikendalikan di dalam PLN itu betul-betul kami optimalkan," ujar Darmawan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)