Mengenang Sugiharto, Erick Thohir: Kita Kehilangan Sosok Luar Biasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto meninggal dunia pada Kamis (15/7/2021) bertepatan dengan refleksi satu tahun AKHLAK BUMN yang dihadiri sejumlah mantan menteri BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya di gelaran refleksi satu tahun AKHLAK BUMN mengutarakan duka cita serta rasa kehilangannya atas sosok pendahulunya tersebut.
"Tentu kabar duka rekan yang sedang berjuang melawan Covid-9 berdatangan, para nakes, para sahabat, dan pagi ini kita kehilangan sosok yang saya hormati, kita sayangi dan kita banggakan," ujar Erick.
Erick menegaskan, Sugiharto adalah sosok yang hebat dengan banyak kontribusi bagi negara semasa hidupnya. "Berbagai gebrakan pernah dia lakukan. Salah satunya, gerakan anti Korupsi , Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Bahkan, gebrakan kewajiban perusahaan pelat merah melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan." paparnya.
Karena itu, kata Erick, almarhum menjadi bagian dari peningkatan kapasitas human capital BUMN yang kini dilanjutkan dalam konsep transformasi BUMN.
Tak hanya itu, sambung dia, mendiang Sugiharto pun banyak membantu dan terlibat aktif untuk mendorong peran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Indonesia.
"Kemarin aktif membantu kami di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang tentu seharusnya kita bersama-sama kita pagi ini, Pak Sugiharto menteri BUMN 2004-2007. Saya mengajak Bapak-Ibu semua untuk meluangkan waktu sejenak kita bersama-sama membacakan doa, semoga almarhum husnul khotimah," katanya.
"Tentu kabar duka rekan yang sedang berjuang melawan Covid-9 berdatangan, para nakes, para sahabat, dan pagi ini kita kehilangan sosok yang saya hormati, kita sayangi dan kita banggakan," ujar Erick.
Erick menegaskan, Sugiharto adalah sosok yang hebat dengan banyak kontribusi bagi negara semasa hidupnya. "Berbagai gebrakan pernah dia lakukan. Salah satunya, gerakan anti Korupsi , Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Bahkan, gebrakan kewajiban perusahaan pelat merah melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan." paparnya.
Karena itu, kata Erick, almarhum menjadi bagian dari peningkatan kapasitas human capital BUMN yang kini dilanjutkan dalam konsep transformasi BUMN.
Tak hanya itu, sambung dia, mendiang Sugiharto pun banyak membantu dan terlibat aktif untuk mendorong peran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Indonesia.
"Kemarin aktif membantu kami di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang tentu seharusnya kita bersama-sama kita pagi ini, Pak Sugiharto menteri BUMN 2004-2007. Saya mengajak Bapak-Ibu semua untuk meluangkan waktu sejenak kita bersama-sama membacakan doa, semoga almarhum husnul khotimah," katanya.
(fai)