Waduh! Orang Miskin di Indonesia Naik 1,12 Juta Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2021 meningkat dibandingkan periode Maret tahun lalu. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 27,54 juta orang, meningkat 1,12 juta orang terhadap Maret 2020.
Baca juga:Ivermectin Dikategorikan sebagai Obat Uji untuk Pengobatan Covid-19
"Garis Kemiskinan pada Maret 2021 tercatat sebesar Rp472.525,00/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp349.474,00 (73,96%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp123.051,00 (26,04%)," kata Yuwono dalam video virtual, Kamis (15/7/2021).
Selanjutnya, pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,384. Angka ini menurun 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,385 dan meningkat 0,003 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,381.
Baca juga:Pentingnya Mendidik Anak Berorientasi Akhirat
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40% terbawah adalah sebesar 17,76%. "Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2021 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah," tandasnya.
Baca juga:Ivermectin Dikategorikan sebagai Obat Uji untuk Pengobatan Covid-19
"Garis Kemiskinan pada Maret 2021 tercatat sebesar Rp472.525,00/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp349.474,00 (73,96%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp123.051,00 (26,04%)," kata Yuwono dalam video virtual, Kamis (15/7/2021).
Selanjutnya, pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,384. Angka ini menurun 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,385 dan meningkat 0,003 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,381.
Baca juga:Pentingnya Mendidik Anak Berorientasi Akhirat
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40% terbawah adalah sebesar 17,76%. "Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2021 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah," tandasnya.
(uka)