Pelototin Saham Ini Saat IHSG Berpeluang Berbalik Menguat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini , pasca Libur satu hari kemarin. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.000-6.082.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal terkoreksi namun mampu bertahan level support Moving Average 20 hari dan 50 hari sehingga membuka peluang berbalik alami penguatan menghapus sebagian kerugian diperdagangan selanjutnya.
"Momentum indikator Stochastic dan RSI masih dalam bullish momentum dan memiliki span yang cukup lebar menuju lanjutan penguatan hingga kondisi overbought. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi berbalik menguat dengan support resistance 6.000-6.082," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (21/7/2021).
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ACES, ADRO, JPFA, LPPF, LSIP, PGAS. TKIM.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 55,12 poin atau 0,91% ke level 6.017 dengan pergerakan yang cenderung tertekan di zona merah sejak awal sesi perdagangan. Saham BBCA (-1.7%), TPIA (-5.0%), ARTO (-3.8%), BBRI (-1.6%) dan BMRI (-2.1%) turun cukup dalam menjadi laggard pergerakan IHSG.
Indeks Sektoral mayoritas melemah dipimpin indeks sektor Material Dasar, Industri, Kesehatan dan Keuangan. Investor mengambil langkah aman menjelang libur idul Adha pada hari selasa ditengah tingkat fluktuasi bursa global yang cukup tinggi pasca data inflasi AS dan Kasus Covid-19 varian baru yang meluas.
Leader:
BRIS, TLKM, AGRO, DMMX, INKP
Laggard:
BBCA, TPIA, ARTO, BBRI, BMRI
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut setelah bursa AS alami kenaikan terbesar sejak bulan Maret 2021 karena kekhawatiran atas kelanjutan ekonomi atas wabah virus covid-19 mereda.
Indeks Futur naik di Jepang, Australia, Hongkong dan ekuitas berjangka AS diawal perdagangan bursa Asia. Dari komoditas energy harga minyak mentah WTI naik 1,51% sedangkan batubara terkoreksi 1,81%. Komoditas logam mayoritas naik dengan timah naik 0.64% dan nikel naik 1.44%.
Perdagangan hari ini investor akan menanti data aktivitas neraca perdagangan di Jepang dan data stok persediaan minyak di AS. Secara sentimen IHSG berpeluang menguat mengiringi optimisme bursa Asia.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal terkoreksi namun mampu bertahan level support Moving Average 20 hari dan 50 hari sehingga membuka peluang berbalik alami penguatan menghapus sebagian kerugian diperdagangan selanjutnya.
"Momentum indikator Stochastic dan RSI masih dalam bullish momentum dan memiliki span yang cukup lebar menuju lanjutan penguatan hingga kondisi overbought. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi berbalik menguat dengan support resistance 6.000-6.082," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (21/7/2021).
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ACES, ADRO, JPFA, LPPF, LSIP, PGAS. TKIM.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 55,12 poin atau 0,91% ke level 6.017 dengan pergerakan yang cenderung tertekan di zona merah sejak awal sesi perdagangan. Saham BBCA (-1.7%), TPIA (-5.0%), ARTO (-3.8%), BBRI (-1.6%) dan BMRI (-2.1%) turun cukup dalam menjadi laggard pergerakan IHSG.
Indeks Sektoral mayoritas melemah dipimpin indeks sektor Material Dasar, Industri, Kesehatan dan Keuangan. Investor mengambil langkah aman menjelang libur idul Adha pada hari selasa ditengah tingkat fluktuasi bursa global yang cukup tinggi pasca data inflasi AS dan Kasus Covid-19 varian baru yang meluas.
Leader:
BRIS, TLKM, AGRO, DMMX, INKP
Laggard:
BBCA, TPIA, ARTO, BBRI, BMRI
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut setelah bursa AS alami kenaikan terbesar sejak bulan Maret 2021 karena kekhawatiran atas kelanjutan ekonomi atas wabah virus covid-19 mereda.
Indeks Futur naik di Jepang, Australia, Hongkong dan ekuitas berjangka AS diawal perdagangan bursa Asia. Dari komoditas energy harga minyak mentah WTI naik 1,51% sedangkan batubara terkoreksi 1,81%. Komoditas logam mayoritas naik dengan timah naik 0.64% dan nikel naik 1.44%.
Perdagangan hari ini investor akan menanti data aktivitas neraca perdagangan di Jepang dan data stok persediaan minyak di AS. Secara sentimen IHSG berpeluang menguat mengiringi optimisme bursa Asia.
(akr)