Prihatin Banyak yang Dirumahkan, Erick Thohir Berharap Rekrutmen BUMN dan ASN Jadi Kesempatan

Rabu, 21 Juli 2021 - 13:36 WIB
loading...
Prihatin Banyak yang Dirumahkan, Erick Thohir Berharap Rekrutmen BUMN dan ASN Jadi Kesempatan
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berharap rekrutmen BUMN dan formasi CPNS menjadi kesempatan bagi masyarakat, khususnya yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.

Harapan tersebut diutarakan Erick menjawab pertanyaan warganet di akun sosial medianya yang dirangkum tim Kementerian BUMN. Erick mengaku sangat prihatin terhadap PHK yang terjadi akibat pandemi ini.



"Saya rasa Covid-19 ini banyak pihak-pihak yang dirumahkan, dilepas karena situasi. Saya tentu sangat prihatin, kalau dilihat di website atau Instagram atau sosial media Kementerian BUMN, itu banyak perusahaan BUMN yang juga membuka lowongan pekerjaan," ujar Erick, dikutip Rabu (21/7/2021).

Dia menambahkan, Kementerian BUMN dan kementerian lainnya juga baru membuka rekrutmen ASN. Dia berharap lowongan kerja di BUMN maupun formasi CPNS ini menjadi kesempatan bagi masyarakat.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada pada Februari 2021, terdapat 19,10 juta orang atau 9,30% penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Jumlah itu terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 1,62 juta orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 0,65 juta orang, tidak bekerja karena Covid-19 1,11 juta orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 15,72 juta orang.



Di bagian lain, jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 mencapai 139,81 juta orang, naik 1,59 juta orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,31 persen poin.

Sementara, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2021 sebesar 6,26%, turun 0,81% poin dibandingkan dengan Agustus 2020. Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 131,06 juta orang, meningkat 2,61 juta orang dari Agustus 2020.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6026 seconds (0.1#10.140)