Kementerian ESDM Gelar Posko Siaga Ketenagalistrikan Selama PPKM Darurat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Posko Siaga Darurat Covid subsektor Ketenagalistrikan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Posko digelar mulai 7-30 Juli 2021.
Posko yang dilaksanakan secara daring bersama dengan Tim PT PLN (Persero) ini bertugas memonitor dan melaporkan kondisi kelistrikan dan keandalan pasokan obyek vital dukungan layanan kesehatan seperti industri produsen oksigen Rumah Sakit rujukan Covid-19 dan sarana penunjang lainnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Munir Ahmad mengatakan, prioritas siaga darurat Covid ini diantaranya memastikan kondisi kelistrikan di beberapa lokasi seperti Rumah Sakit Besar, Pabrik Produsen Oksigen, Istana Presiden dan Wapres, Rumah Sakit Rujukan, Objek Vital Nasional, Palang Merah Indonesia, dan Kantor Kepolisian Daerah.
"Selain memantau kondisi kelistrikan nasional, Tim Posko juga memantau kejadian khusus pemadaman listrik yang diakibatkan dari gangguan teknis di instalasi ketenagalistrikan ataupun disebabkan dari kondisi cuaca ekstrim, sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat selama PPKM Darurat ini," kata Munir, Rabu (21/7/2021).
Selama dua minggu pelaksanaan posko ini, secara umum kondisi pasokan listrik dilaporkan berada dalam kondisi aman. Pada data periode laporan Selasa (20/7) misalnya, secara keseluruhan Daya Mampu Pasok dilaporkan sebesar 41.852,35 MW dan Beban Puncak sebesar 34.242,10 MW, sehingga Kapasitas Cadangan Daya keseluruhan sebesar 7.610,25 MW, atau 22,22%.
Pada hari yang sama dilaporkan juga bahwa pasokan listrik di 745 Rumah Sakit Rujukan Covid dan 29 Produsen Oksigen di wilayah Jawa-Bali semua berada dalam kondisi normal dan aman.
Menurut Munir, Posko Siaga Covid Subsektor Ketenagalistrikan sempat melaporkan beberapa kejadian khusus yang menyebabkan terjadinya pemadaman di sejumlah daerah. Namun, hal tersebut dapat langsung diatasi dengan baik. Seperti pada 11 Juli 2021 dilaporkan terdapat pemadaman di Sorong akibat kegagalan di Gardu Induk (GI) Sorong namun berhasil diselesaikan pada malam harinya.
Pada hari yang sama pemadaman juga dilaporkan terjadi di Pontianak akibat gangguan pada pembangkit pada pukul 20.25 WIB namun berhasil dipulihkan pada pukul 22.29 WIB.
Posko yang dilaksanakan secara daring bersama dengan Tim PT PLN (Persero) ini bertugas memonitor dan melaporkan kondisi kelistrikan dan keandalan pasokan obyek vital dukungan layanan kesehatan seperti industri produsen oksigen Rumah Sakit rujukan Covid-19 dan sarana penunjang lainnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Munir Ahmad mengatakan, prioritas siaga darurat Covid ini diantaranya memastikan kondisi kelistrikan di beberapa lokasi seperti Rumah Sakit Besar, Pabrik Produsen Oksigen, Istana Presiden dan Wapres, Rumah Sakit Rujukan, Objek Vital Nasional, Palang Merah Indonesia, dan Kantor Kepolisian Daerah.
"Selain memantau kondisi kelistrikan nasional, Tim Posko juga memantau kejadian khusus pemadaman listrik yang diakibatkan dari gangguan teknis di instalasi ketenagalistrikan ataupun disebabkan dari kondisi cuaca ekstrim, sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat selama PPKM Darurat ini," kata Munir, Rabu (21/7/2021).
Selama dua minggu pelaksanaan posko ini, secara umum kondisi pasokan listrik dilaporkan berada dalam kondisi aman. Pada data periode laporan Selasa (20/7) misalnya, secara keseluruhan Daya Mampu Pasok dilaporkan sebesar 41.852,35 MW dan Beban Puncak sebesar 34.242,10 MW, sehingga Kapasitas Cadangan Daya keseluruhan sebesar 7.610,25 MW, atau 22,22%.
Pada hari yang sama dilaporkan juga bahwa pasokan listrik di 745 Rumah Sakit Rujukan Covid dan 29 Produsen Oksigen di wilayah Jawa-Bali semua berada dalam kondisi normal dan aman.
Menurut Munir, Posko Siaga Covid Subsektor Ketenagalistrikan sempat melaporkan beberapa kejadian khusus yang menyebabkan terjadinya pemadaman di sejumlah daerah. Namun, hal tersebut dapat langsung diatasi dengan baik. Seperti pada 11 Juli 2021 dilaporkan terdapat pemadaman di Sorong akibat kegagalan di Gardu Induk (GI) Sorong namun berhasil diselesaikan pada malam harinya.
Pada hari yang sama pemadaman juga dilaporkan terjadi di Pontianak akibat gangguan pada pembangkit pada pukul 20.25 WIB namun berhasil dipulihkan pada pukul 22.29 WIB.