Kepengurusan KADIN Indonesia yang Baru Harus Segera Dibentuk
loading...
A
A
A
“Saya juga ingin menegaskan, bahwa KADIN adalah rumah bagi semua pihak. Rumah bagi para pengusaha dari berbagai macam latar belakang. Tidak ada kelompok atau kubu-kubuan di KADIN. Semuanya adalah satu,” tegasnya.
(Baca juga:Percepatan Vaksinasi Sektor Swasta, Bos Baru Kadin: Kita Menangkan 'Perang' Ini)
Ketua Penyelenggara Munas Kadin Adisatrya Sulisto, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa penandatanganan hari ini, adalah bagian dari tata tertib organisasi yang harus dilakukan.
“Kalau dari saya tentunya sebagai ketua penyelenggara menyampaikan laporan munas ke delapan KADIN, dan dari teman-teman pimpinan sidang, menyampaikan hasil persidangan. Karena ini semua bagian penting dari munas,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa ke depannya, Ketua Umum KADIN Indonesia yang baru bisa menyusun kepengurusan. Hal tersebut menurutnya juga sudah ia sampaikan langsung ke Arsjad Rasjid, dan sudah disepakati menjadi prioritas tugas ketua umum yang baru.
“Tadi sudah disampaikan, bahwa prioritasnya sekarang adalah kepengurusan kadin 2021-2026, harus segera ditetapkan. Pak ketua umum tidak bisa bekerja sendiri, harus dibantu segera oleh pengurus,” ujarnya.
Muhammad Armyn Syarif Latuconsina, yang juga ikut menandatangani laporan hari ini, menambahkan bahwa ia sangat berharap di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, KADIN Indonesia bisa lebih efektif lagi membantu menyelesaikan permasalahan bangsa, terutama permasalahan pandemi Covid-19.
“Kita lihat di media-media beliau sudah tampil sebagai Ketua KADIN dalam bermitra dengan pemerintah, membantu pemerintah dalam persoalan-persoalan kebangsaan. Salah satunya adalah soal Covid-19. Sebagai ketua KADIN daerah, tentu kami mendukung,” terangnya.
Senada dengan Adisatrya Sulisto, Andi Rukman Karumpa yang juga merupakan panitia munas, bahwa kepengurusan KADIN yang baru harus segera dibentuk. Kata dia, keadaan saat ini mengharuskan wadah para pengusaha itu untuk bergerak jauh lebih cepat lagi.
“Kami pimpinan sidang berharap, meminta kepada formatur terpilih, untuk segera melakukan rapat koordinasi bersama untuk segera menentukan rapat dewan pengurusnya. Karena KADIN harus bekerja cepat, maka ketua umum harus didampingi oleh dewan pengurusnya,” ujarnya.
(Baca juga:Percepatan Vaksinasi Sektor Swasta, Bos Baru Kadin: Kita Menangkan 'Perang' Ini)
Ketua Penyelenggara Munas Kadin Adisatrya Sulisto, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa penandatanganan hari ini, adalah bagian dari tata tertib organisasi yang harus dilakukan.
“Kalau dari saya tentunya sebagai ketua penyelenggara menyampaikan laporan munas ke delapan KADIN, dan dari teman-teman pimpinan sidang, menyampaikan hasil persidangan. Karena ini semua bagian penting dari munas,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa ke depannya, Ketua Umum KADIN Indonesia yang baru bisa menyusun kepengurusan. Hal tersebut menurutnya juga sudah ia sampaikan langsung ke Arsjad Rasjid, dan sudah disepakati menjadi prioritas tugas ketua umum yang baru.
“Tadi sudah disampaikan, bahwa prioritasnya sekarang adalah kepengurusan kadin 2021-2026, harus segera ditetapkan. Pak ketua umum tidak bisa bekerja sendiri, harus dibantu segera oleh pengurus,” ujarnya.
Muhammad Armyn Syarif Latuconsina, yang juga ikut menandatangani laporan hari ini, menambahkan bahwa ia sangat berharap di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, KADIN Indonesia bisa lebih efektif lagi membantu menyelesaikan permasalahan bangsa, terutama permasalahan pandemi Covid-19.
“Kita lihat di media-media beliau sudah tampil sebagai Ketua KADIN dalam bermitra dengan pemerintah, membantu pemerintah dalam persoalan-persoalan kebangsaan. Salah satunya adalah soal Covid-19. Sebagai ketua KADIN daerah, tentu kami mendukung,” terangnya.
Senada dengan Adisatrya Sulisto, Andi Rukman Karumpa yang juga merupakan panitia munas, bahwa kepengurusan KADIN yang baru harus segera dibentuk. Kata dia, keadaan saat ini mengharuskan wadah para pengusaha itu untuk bergerak jauh lebih cepat lagi.
“Kami pimpinan sidang berharap, meminta kepada formatur terpilih, untuk segera melakukan rapat koordinasi bersama untuk segera menentukan rapat dewan pengurusnya. Karena KADIN harus bekerja cepat, maka ketua umum harus didampingi oleh dewan pengurusnya,” ujarnya.