Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas di Tengah Ketegangan AS-China

Kamis, 28 Mei 2020 - 09:20 WIB
loading...
Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas di Tengah Ketegangan AS-China
Pasar mewaspadai perkembangan sikap AS yang bisa memperkeruh hubungannya dengan China, dimana rupiah diprediksi dalam pergerakan yang konsolidatif, ke area Rp14.650 dengan resisten di kisaran Rp14.800 per USD. Foto/Dok BI
A A A
JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diprediksi menguat setelah sebelumnya memperlihatkan tren perbaikan. Pada perdagangan kemarin, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI menunjukan rupiah tertahan di zona hijau pada posisi Rp14.774/USD.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pasar masih merespon positif potensi pertumbuhan ekonomi dengan bertambahnya rencana atau pelaksanaan pembukaan lockdown di negara-negara pandemi seperti di Jepang, Australia, Korea Selatan, AS, Eropa, China dan negara lainnya termasuk Indonesia.

"Namun demikian pasar mewaspadai perkembangan sikap AS yang bisa memperkeruh hubungannya dengan China," kata Ariston di Jakarta, Kamis (28/5/2020

Dia melanjutkan sentimen positif ini masih bisa mendorong penguatan rupiah hari ini meski dalam pergerakan yang konsolidatif, ke area Rp14.650 dengan resisten di kisaran Rp14.800 per USD. "Sentimen kelihatannya masih belum berubah hari ini," pungkasnya.

Seperti diketahui ketegangan Washington dan Beijing masih menjadi perhatian para pelaku pasar terkait legislasi keamanan nasional China di Hong Kong. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku akan memberikan respons sangat menarik terhadap ancaman China untuk memperketat kendali atas Hong Kong.

Ujar Trump, hal itu akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan. Amerika Serikat menentang keras rencana pemerintah China untuk memperketat pengawasan di wilayah semi-otonom itu.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)