Tembus Level 6.100, Berikut 5 Fakta IHSG Sepekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan Jumat (23/7/2021). IHSG ditutup turun 35,85 poin atau 0,58 persen ke 6.101.
Adapun mayoritas bursa saham regional Asia ditutup melemah pada perdagangan terakhir di pekan ini, mulai dari Shanghai Composite Index (Shanghai) yang ditutup turun 24,33 poin atau 0,68 persen ke 3550,40, Indeks Hang Seng (Hong Kong) ditutup turun 401,85 poin atau 1,45 persen ke 27321,98, Indeks Straits Times (Singapura) ditutup melemah 2,21 poin atau 0,07 persen ke 3157,05. Sementara itu, Indeks Nikkei 225 Index (Tokyo) ditutup stagnan.
Berikut fakta pergerakan IHSG selama periode 19-23 Juli 2021 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI):
1.IHSG Naik 0,48 persen selama sepekan
Selama sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,48 persen atau berhasil menembus level psikologis 6.100, tepatnya berada pada level 6.101,690 dari level 6.072,510 pada pekan sebelumnya.
2.Kapitalisasi pasar meningkat
Kapitalisasi pasar Bursa mengalami kenaikan 1,01 persen menjadi
Rp7.274,774 triliun dari Rp7.202,257 triliun dari pekan sebelumnya.
3.Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 5,20 persen.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa naik 5,20 persen menjadi Rp11,017
triliun dari Rp10,472 triliun pada pekan sebelumnya.
4.Rata-rata volume transaksi dan frekuensi transaksi harian meningkat
Rata-rata volume transaksi Bursa mengalami peningkatan 2,43 persen menjadi 16,386 miliar saham dari 15,998 miliar saham pada penutupan pekan lalu.Kemudian, peningkatan selanjutnya sebesar 9,33 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menjadi 1.263.791 transaksi dari 1.155.902 transaksi pada pekan yang lalu.
5.Investor asing catatkan aksi jual bersih
Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan jual bersih sebesar Rp117,22 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp18,738 triliun.
Aksi jual bersih terbesar investor asing di akhir pekan dilakukan pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp183,5 miliar dan menyebabkan harga saham turun 1,95 persen ke Rp30.175.
Adapun mayoritas bursa saham regional Asia ditutup melemah pada perdagangan terakhir di pekan ini, mulai dari Shanghai Composite Index (Shanghai) yang ditutup turun 24,33 poin atau 0,68 persen ke 3550,40, Indeks Hang Seng (Hong Kong) ditutup turun 401,85 poin atau 1,45 persen ke 27321,98, Indeks Straits Times (Singapura) ditutup melemah 2,21 poin atau 0,07 persen ke 3157,05. Sementara itu, Indeks Nikkei 225 Index (Tokyo) ditutup stagnan.
Berikut fakta pergerakan IHSG selama periode 19-23 Juli 2021 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI):
1.IHSG Naik 0,48 persen selama sepekan
Selama sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,48 persen atau berhasil menembus level psikologis 6.100, tepatnya berada pada level 6.101,690 dari level 6.072,510 pada pekan sebelumnya.
2.Kapitalisasi pasar meningkat
Kapitalisasi pasar Bursa mengalami kenaikan 1,01 persen menjadi
Rp7.274,774 triliun dari Rp7.202,257 triliun dari pekan sebelumnya.
3.Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 5,20 persen.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa naik 5,20 persen menjadi Rp11,017
triliun dari Rp10,472 triliun pada pekan sebelumnya.
4.Rata-rata volume transaksi dan frekuensi transaksi harian meningkat
Rata-rata volume transaksi Bursa mengalami peningkatan 2,43 persen menjadi 16,386 miliar saham dari 15,998 miliar saham pada penutupan pekan lalu.Kemudian, peningkatan selanjutnya sebesar 9,33 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menjadi 1.263.791 transaksi dari 1.155.902 transaksi pada pekan yang lalu.
5.Investor asing catatkan aksi jual bersih
Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan jual bersih sebesar Rp117,22 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp18,738 triliun.
Aksi jual bersih terbesar investor asing di akhir pekan dilakukan pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp183,5 miliar dan menyebabkan harga saham turun 1,95 persen ke Rp30.175.
(nng)