Survei Membuktikan: Gaji Tergerus, Tapi 59,5% Pede Ekonomi Indonesia Akan Pulih

Senin, 26 Juli 2021 - 20:55 WIB
loading...
Survei Membuktikan: Gaji Tergerus, Tapi 59,5% Pede Ekonomi Indonesia Akan Pulih
Hasilnya terbukti sebanyak 59,5% responden merasa yakin ekonomi Indonesia akan pulih pada tahun 2021. Demikian pula terkait selesainya pandemi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Setelah Indonesia melewati gelombang pertama Covid-19 pada bulan Maret 2021, optimisme masyarakat terhadap prospek perekonomian cukup tinggi. Hal itu berdasarkan riset yang dilakukan Inventure-Alvara pada Juni 2021 terhadap 532 responden yang tersebar di 7 kota besar di Indonesia.

Hasilnya terbukti sebanyak 59,5% responden merasa yakin ekonomi Indonesia akan pulih pada tahun 2021. Demikian pula terkait selesainya pandemi, sebanyak 51,5% responden yakin pandemi bakal berakhir pada tahun 2021.

"Sebelumnya, kami melakukan survei di bulan September 2020 mengenai kepercayaan konsumen Indonesia dengan meminta pendapat responden mengenai kapan pandemi bakal berlalu. Menariknya, bila kita bandingkan hasilnya, terlihat bahwa di kedua survei tersebut konsumen Indonesia sangat optimis dengan prospek pemulihan ekonomi ," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali, Senin (26/7/2021).



Dari sisi pendapatan, sebanyak 50,2% responden merasa mengalami penurunan. Sedangkan dari sisi pengeluaran, 49,1% responden merasakan sama saja. Dari sisi tabungan, 65% responden merasa mengalami penurunan. Sementara dari sisi investasi 52,1% responden merasakan penurunan.

Managing Partner Inventure Yuswohady mengatakan, pada survei yang kedua di bulan Juni 2021, konsumen lebih realistis dalam melihat keadaan. Hal ini wajar mengingat mereka semakin berpengalaman dalam menjalani krisis pandemi.



Di sisi lain, kehadiran vaksin telah membuat masyarakat yakin dan merasa lebih aman untuk beraktivitas di luar rumah. Dari hasil survei, keyakinan terlihat untuk aktivitas umum seperti bekerja di kantor, bersekolah, dan berbelanja di pasar tradisional yang mendapatkan persetujuan tinggi dari responden, yaitu sekitar 70-80%.

"Vaksin ini mempengaruhi sentimen optimisme. Dengan vaksin, orang jadi lebih merasa sedikit lebih aman untuk keluar rumah," tuturnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3139 seconds (0.1#10.140)