MNC Studios International Raih Pendapatan Rp1,39 Triliun di 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 , PT MNC Studios International Tbk (MSIN) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,39 triliun selama tahun buku 2020.
Direktur Keuangan MNC Studios Dewi Tembaga mengatakan, capaian tersebut turun 22% dibandingkan tahun 2019. "Penurunan ini sebagai akibat langsung dari pandemi Covid-19 yang mengakibatkan adanya pembatasan kegiatan bisnis perseroan dengan adanya penerapan PSBB tahun 2020," ujarnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MSIN Tahun Buku 2020 di Jakarta, Rabu (28/7/2021).
Dia membeberkan, pendapatan digital MSIN untuk tahun 2020 mengalami peningkatan signifikan sebesar 44% dari Rp180,3 miliar di tahun 2019 menjadi Rp258,9 miliar di tahun 2020. Peningkatan ini karena adanya perubahan pola hidup konsumen atau masyarakat dalam mengonsumsi hiburannya semenjak adanya pandemi.
"Masyarakat menjadi terbiasa untuk melakukan kegiatan atau aktivitas secara online atau digital, sehingga permintaan akan konten dan hiburan untuk platform digital menjadi naik," tuturnya.
Pokok pendapatan di tahun 2020 turun sebesar 25% menjadi Rp972 miliar. Penurunan ini sejalan dengan penurunan output produksi konten selama periode PSBB tahun 2020. Ebitda Perseroan mengalami penurunan 14% dari Rp364 miliar menjadi Rp340 miliar. "Dengan demikian, untuk tahun buku 2020, perseroan berhasil mencatat laba bersih Rp167 miliar," terang Dewi.
Untuk kuartal I tahun 2021, kinerja Perseroan sangat baik. Pendapatan konsolidasi naik sebesar 0,2% dari Rp445 miliar menjadi Rp486 miliar. Dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2020, pendapatan Perseroan naik 40% dari Rp346 miliar menjadi Rp486 miliar.
"Kenaikan pendapatan ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan digital, karena langkah-langkah strategis yang dilakukan Perseroan dengan mengoptimalkan potensi pendapatan dari digital, yaitu Perseroan secara aktif bermitra strategis dengan Youtube, Facebook, dan TikTok, secara aktif mengupload konten, bermitra dengan para kreator konten dan sosial media artis," paparnya.
Ebitda kuartal I naik 11%, dan laba perseroan naik 28% dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020. Sedangkan dibandingkan dengan kuartal IV/2020, Ebitda naik sebesar 25% dan pendapatan bersih naik sekitar 78%, dari Rp42,7 miliar menjadi Rp76 miliar di kuartal I 2021.
"Perseroan secara kuartalan pertumbuhannya semakin tinggi dan kami sudah mulai pulih dari pandemi yang terjadi sepanjang 2020. Perseroan optimis ke depannya akan memberikan hasil dan kinerja yang lebih baik," pungkasnya.
Direktur Keuangan MNC Studios Dewi Tembaga mengatakan, capaian tersebut turun 22% dibandingkan tahun 2019. "Penurunan ini sebagai akibat langsung dari pandemi Covid-19 yang mengakibatkan adanya pembatasan kegiatan bisnis perseroan dengan adanya penerapan PSBB tahun 2020," ujarnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MSIN Tahun Buku 2020 di Jakarta, Rabu (28/7/2021).
Dia membeberkan, pendapatan digital MSIN untuk tahun 2020 mengalami peningkatan signifikan sebesar 44% dari Rp180,3 miliar di tahun 2019 menjadi Rp258,9 miliar di tahun 2020. Peningkatan ini karena adanya perubahan pola hidup konsumen atau masyarakat dalam mengonsumsi hiburannya semenjak adanya pandemi.
"Masyarakat menjadi terbiasa untuk melakukan kegiatan atau aktivitas secara online atau digital, sehingga permintaan akan konten dan hiburan untuk platform digital menjadi naik," tuturnya.
Pokok pendapatan di tahun 2020 turun sebesar 25% menjadi Rp972 miliar. Penurunan ini sejalan dengan penurunan output produksi konten selama periode PSBB tahun 2020. Ebitda Perseroan mengalami penurunan 14% dari Rp364 miliar menjadi Rp340 miliar. "Dengan demikian, untuk tahun buku 2020, perseroan berhasil mencatat laba bersih Rp167 miliar," terang Dewi.
Untuk kuartal I tahun 2021, kinerja Perseroan sangat baik. Pendapatan konsolidasi naik sebesar 0,2% dari Rp445 miliar menjadi Rp486 miliar. Dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2020, pendapatan Perseroan naik 40% dari Rp346 miliar menjadi Rp486 miliar.
"Kenaikan pendapatan ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan digital, karena langkah-langkah strategis yang dilakukan Perseroan dengan mengoptimalkan potensi pendapatan dari digital, yaitu Perseroan secara aktif bermitra strategis dengan Youtube, Facebook, dan TikTok, secara aktif mengupload konten, bermitra dengan para kreator konten dan sosial media artis," paparnya.
Ebitda kuartal I naik 11%, dan laba perseroan naik 28% dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020. Sedangkan dibandingkan dengan kuartal IV/2020, Ebitda naik sebesar 25% dan pendapatan bersih naik sekitar 78%, dari Rp42,7 miliar menjadi Rp76 miliar di kuartal I 2021.
"Perseroan secara kuartalan pertumbuhannya semakin tinggi dan kami sudah mulai pulih dari pandemi yang terjadi sepanjang 2020. Perseroan optimis ke depannya akan memberikan hasil dan kinerja yang lebih baik," pungkasnya.
(ind)