Optimistis, PAM Mineral Pasang Target Peningkatan Laba Bersih 263%

Jum'at, 30 Juli 2021 - 18:23 WIB
loading...
Optimistis, PAM Mineral...
PT PAM Mineral Tbk (NICL), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral nikel menargetkan meraup laba bersih sebesar Rp103 miliar, meroket sebesar 263,46%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT PAM Mineral Tbk (NICL) diprediksi berhasil membukukan penjualan senilai Rp 195,44 miliar dan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp28,45 miliar berdasarkan laporan keuangan interim Desember 2020.

Kondisi itu jauh lebih baik dibandingkan dengan kinerja perseroan di tahun 2019, yang mana saat itu perseroan masih mencatatkan kerugian komprehensif Rp14,07 miliar. Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp33,57 miliar hingga bulan Desember 2020 dibandingkan rugi usaha Rp 16,5 miliar pada bulan Desember 2019.

“Kenaikan laba usaha yang cukup signifikan tersebut disebabkan kenaikan pendapatan penjualan dari anak perusahaan, IBM yang cukup signifikan. Perseroan optimis penjualan nikel maupun laba usaha konsolidasi akan meningkat tajam pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelas Direktur Utama PAM Mineral, Ruddy Tjanaka.



Dari sisi penjualan, volume penjualan diproyeksikan mencapai 1.800.000 metric ton (MT) pada tahun ini, naik 87,04% dari realisasi penjualan pada 2020 sebesar 695.034 metric ton.

“Sedangkan pada tahun ini, Perseroan menargetkan meraup laba bersih sebesar Rp103 miliar, meroket sebesar 263,46% dari laba bersih konsolidasi tahun 2020 yang diprediksikan sebesar Rp28,45 miliar,” tambah Ruddy Tjanaka.

PAM Mineral merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral nikel , yang memiliki anak usaha bernama PT Indrabakti Mustika (IBM). Bijih nikel perseroan maupun anak perusahaan, IBM memiliki kadar Ni antara 1,4%-1,8%.

IBM memiliki lahan konsesi pertambangan nikel di Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Lahan tersebut merupakan lahan Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi seluas 576 hektare (ha).

Sedangkan perseroan memiliki lahan konsesi pertambangan nikel di Desa Buleleng, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Lahan tersebut merupakan lahan IUP operasi produksi seluas 198 ha.

Area potensi nikel dari IUP perseroan seluas 198 ha sudah seluruhnya dieksplorasi, dimana seluas 47 ha sudah dilakukan tertambang. Sedangkan sisanya belum dilakukan penambangan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1879 seconds (0.1#10.140)