Chandra Asri Jajaki Penambahan Capex Hingga USD300 Juta

Senin, 02 Agustus 2021 - 19:03 WIB
loading...
Chandra Asri Jajaki...
Areal komplek PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Untuk menggarap pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi skala global kedua di Indonesia (CAP2), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana menambah anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga USD300 juta.

Direktur Chandra Asri Andre Khor menjelaskan sebelumnya perseroan telah mengalokasikan belanja modal sebesar USD65 juta. Namun seiring dengan rencana pembangunan komplek petrokimia CAP2, perusahaan tengah melakukan evaluasi untuk penambahan capex sebesar USD200 juta hingga USD300 juta dalam kurun waktu 18 bulan kedepan.


“Kami akan melakukan review untuk kebutuhan hingga 2022 mendatang, kisarannya sekitar USD200 juta hingga USD300 juta, namun itu masih dalam tahap perhitungan,” kata Andre dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (2/8/2021).

Chandra Asri telah menggandeng investor strategis asal Thailand yakni Thai Oil Public Company Limited (Thaioil) untuk menggarap pembangunan kompleks CAP2 dengan biaya proyek mencapai USD5 miliar.

Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan Thaioil terpilih dengan mempertimbangkan penyelarasan strategis, nilai sinergis, prinsip kemitraan, manajemen dan kesesuaian teknologi. Secara keseluruhan, Thaioil memiliki kecocokan terkuat dalam pengetahuan teknis dan keahlian di industri, termasuk mengenai manajemen, keuangan dan keahlian teknis.

“Kami sangat senang dapat mengumumkan bahwa PT Chandra Asri Petrochemical Tbk telah memilih Thai Oil Public Company Limited (Thaioil), kilang refinery unggulan dari PTT Public Company Limited (PTT), sebagai investor strategis melalui proses yang ketat,” kata Suryandi.

Menurutnya, Chandra Asri Petrochemical dan Thaioil telah menandatangani perjanjian-perjanjian definitif untuk dilanjutkan ke penambahan modal di perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Right issue ini akan mengikuti persetujuan dari OJK dan diharapkan selesai selambat-lambatnya pada 30 September 2021

“Transaksi ini dilakukan melalui right issue yang telah ditetapkan oleh regulasi yang berlaku di Indonesia. Dana yang kami kumpulkan melalui right issue ini akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan CAP2. Dengan kompleks kedua ini diharapkan dapat memenuhi pertumbuhan permintaan domesik Indonesia yang terus meningkat, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0 dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi,” jelasnya.


Dia juga memastikan, pemegang saham utama yaitu PT Barito Pacific Tbk dan SCG Chemicals Co Ltd (SCG Chemicals) mendukung penuh aksi korporasi untuk menyuntikkan ekuitas ke Chandra Asri. Total perkiraan investasi Thaioil yang memperoleh 15% kepemilikan saham di Chandra Asri setelah right issue dan SCG Chemicals yang mempertahankan sekitar 30,57% dari kepemilikan saham di Chandra Asri, mencapai hingga USD1,3 miliar.

“Transaksi ini masih mensyaratkan persetujuan regulator yang berlaku, termasuk dari OJK dan diharapkan selesai selambat-lambatnya 30 September 2021. Modal USD1,3 miliar ini merupakan bagian dari investasi untuk pembiayaan CAP2 yang biaya proyeknya mencapai USD 5 miliar,” paparnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Beban Usaha Naik, Garuda...
Beban Usaha Naik, Garuda Indonesia Catat Rugi Rp1,15 Triliun di 2024
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Elnusa Perkuat Pengembangan...
Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di Sektor Energi
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Begini Strategi DVLA...
Begini Strategi DVLA Pacu Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
Rekomendasi
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Hari di Mana Khabib...
Hari di Mana Khabib Nurmagomedov Nyaris Kalah Lawan Justin Gaethje
Pendakian ke Gunung...
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Peningkatan Gempa Vulkanik
Berita Terkini
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
2 jam yang lalu
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
2 jam yang lalu
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
5 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
5 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
5 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
5 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Gratiskan...
3 Negara yang Gratiskan Pendidikan Rakyatnya hingga S3
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved