Ekonomi RI Tumbuh 7,07%, Airlangga: Lebih Baik dari Jepang dan Korsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,07% pada Kuartal II 2021 lebih baik dibandingkan Jepang dan Korea Selatan. Rinciannya pertumbuhan ekonomi Jepang pada Kuartal II 2021 minus 1,6% sedangkan Korea Selatan 5,96%
"Bulan Mei dan Juni perekonomian Indonesia 7,07% secara yesr on year yang tumbuh tinggi. Ini pertumbuhan tinggi dibandingkan negara tetanga lainnya seperti Vietnam hanya 6.6%, Korea Selatan 5,96 dan Jepang minus 1,6%," kata Airlangga dalam video virtual, Kamis (5/8/2021).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kontribusi terbesar produk domestik bruto (PDB) pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 berada di Pulau Jawa.Adapun, kontribusi PDB di Pulau Jawa dalam ekonomi nasional sebesar 57,92%. Adapun PDB di Pulau Jawa tumbuh 7,88% dan kontribusi terbesar berikutnya disumbang oleh Pulau Sumatra, yakni tumbuh sebesar 5,27%.
Pertumbuhan tertinggi lainnya terjadi di Maluku dan Papua mencapai 8,75%. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 3,17%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi 2,3%, ekspor setelah dikurangi impor 0,98%, konsumsi pemerintah 0,61%, dan sisanya 0,01% dari konsumsi lembaga non-profit pendukung rumah tangga.
"Bulan Mei dan Juni perekonomian Indonesia 7,07% secara yesr on year yang tumbuh tinggi. Ini pertumbuhan tinggi dibandingkan negara tetanga lainnya seperti Vietnam hanya 6.6%, Korea Selatan 5,96 dan Jepang minus 1,6%," kata Airlangga dalam video virtual, Kamis (5/8/2021).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kontribusi terbesar produk domestik bruto (PDB) pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 berada di Pulau Jawa.Adapun, kontribusi PDB di Pulau Jawa dalam ekonomi nasional sebesar 57,92%. Adapun PDB di Pulau Jawa tumbuh 7,88% dan kontribusi terbesar berikutnya disumbang oleh Pulau Sumatra, yakni tumbuh sebesar 5,27%.
Pertumbuhan tertinggi lainnya terjadi di Maluku dan Papua mencapai 8,75%. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 3,17%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi 2,3%, ekspor setelah dikurangi impor 0,98%, konsumsi pemerintah 0,61%, dan sisanya 0,01% dari konsumsi lembaga non-profit pendukung rumah tangga.
(nng)