Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh dengan Mengoptimalkan SDM dan SDA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masih optimis jika pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melonjak pasca pandemi virus Corona. Apalagi Indonesia menyimpan dua kekuatan yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kelebihan yang pertama adalah jumlah penduduk. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia setelah China dan India.
Istimewanya lagi, penduduk Indonesia ini sebagian besar berusia produktif. Sehingga, sumber daya manusia (SDM) ini bisa menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Kita ketahui bahwa banyak pakar ekonomi sendiri menilai ada beberapa kekuatan Indonesia ke depan yaitu satu di jumlah penduduknya sehingga market-nya besar," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (28/5/2020). (Baca Juga : Penerapan New Normal Jadi Prioritas Jangka Panjang Ekonomi RI )
Dia mengatakan banyaknya jumlah penduduk Indonesia juga bisa menjadi peluang besar bagi perdagangan ke depan. Apalagi jika produk-produk Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. "Jadi ini mustinya menjadi kekuatan ke depan untuk perdagangan, jadi kita bukan hanya jadi market," kata Erick.
Mantan Bos Inter Milan ini menyebut kelebihan Indonesia lainnya adalah ada pada Sumber Daya Alam (SDA). Harus diakui, kekayaan alam Indonesia masih menjadi salah satu sumber pemasukan negara yang cukup besar. "Lalu yang kedua tentu sumber daya alam kita yang memang pada saat ini ciptaan Allah belum bisa tergantikan," kata Erick.
Kendati demikian, Indonesia juga perlu berhati-hati karena ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi. Pertama adalah dari sustainble pada rantai pasok hingga pada teknologi.
"Teknologi menjadi sebuah keharusan, yang mana kita berfikir tadinya era disrupsi berjalan tetapi sekarang ini disrupsinya cepat banget. Nah karena itu teknologi sesuatu yang tak bisa kita hindarkan," pungkasnya.
Kelebihan yang pertama adalah jumlah penduduk. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia setelah China dan India.
Istimewanya lagi, penduduk Indonesia ini sebagian besar berusia produktif. Sehingga, sumber daya manusia (SDM) ini bisa menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Kita ketahui bahwa banyak pakar ekonomi sendiri menilai ada beberapa kekuatan Indonesia ke depan yaitu satu di jumlah penduduknya sehingga market-nya besar," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (28/5/2020). (Baca Juga : Penerapan New Normal Jadi Prioritas Jangka Panjang Ekonomi RI )
Dia mengatakan banyaknya jumlah penduduk Indonesia juga bisa menjadi peluang besar bagi perdagangan ke depan. Apalagi jika produk-produk Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. "Jadi ini mustinya menjadi kekuatan ke depan untuk perdagangan, jadi kita bukan hanya jadi market," kata Erick.
Mantan Bos Inter Milan ini menyebut kelebihan Indonesia lainnya adalah ada pada Sumber Daya Alam (SDA). Harus diakui, kekayaan alam Indonesia masih menjadi salah satu sumber pemasukan negara yang cukup besar. "Lalu yang kedua tentu sumber daya alam kita yang memang pada saat ini ciptaan Allah belum bisa tergantikan," kata Erick.
Kendati demikian, Indonesia juga perlu berhati-hati karena ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi. Pertama adalah dari sustainble pada rantai pasok hingga pada teknologi.
"Teknologi menjadi sebuah keharusan, yang mana kita berfikir tadinya era disrupsi berjalan tetapi sekarang ini disrupsinya cepat banget. Nah karena itu teknologi sesuatu yang tak bisa kita hindarkan," pungkasnya.
(ind)