Manfaatkan Biomassa dari Kayu, 50% Listrik di Merauke Ramah Lingkungan

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 10:08 WIB
loading...
A A A


Dia juga berpesan bahwa bahan baku pembangkit listrik biomassa berupa kayu harus tetap ada. "Jadi jangan sampai kayunya berkurang, kayunya harus tetap ada, memang akan ada yang ditebang, yang ditebang ini harus diganti. Jadi pohon-pohonnya jangan sampai berkurang. Program ini program yang berkelanjutan, jadi hutannya minimal harus sama dengan yang ada sekarang," paparnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Medco Energi Budi Basuki mengungkapkan beroperasinya pembangkit listrik biomassa ini menjadi bukti kerja sama yang baik antara pengembang listrik swasta dan pemerintah.

"Kami dengan penuh rasa bangga dan bahagia menyampaikan bahwa kami telah berhasil membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik biomassa di Wapeko, Kabupaten Merauke, Papua dengan kapasitas 3,5 MW," kata Budi.

Menurut dia, pembangkit ini merupakan pembangkit Independent Power Producer (IPP) pertama dengan energi baru terbarukan yang ada di Pulau Papua. "Ini menunjukkan keberhasilan public private partnership antara PT PLN bersama Medco dengan dukungan pendanaan BPDLH dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)" ucapnya.

Pemanfaatan energi terbarukan melalui biomassa dari hutan tanaman industri merupakan energi hijau yang berkelanjutan dan dapat memberikan sumbangan pengurangan emisi yang besar karena yang sifatnya karbon netral.

Pembangkit listrik biomassa juga telah terbukti dapat mengurangi biaya pembangkitan dan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) serta menggunakan sumber daya lokal.

"Jadi ini sesungguhnya harus bisa menjadi bagian yang dimaksimalkan terutama untuk Pulau Papua, karena potensi hutan energi di sini sebetulnya bisa mensuplai untuk 150 MW setara BBM, karena itu kami sebetulnya sudah mengusulkan agar paling tidak secepatnya di Merauke bisa ditambahkan 10 MW sehingga akan membuat Merauke menjadi kabupaten pertama yang akan mencapai 50% pembangkitnya berasal dari energi terbarukan," beber Budi.
(ind)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)