Ekspor Pertanian Naik 14,05%, Jokowi Ingatkan: Utamakan Kebutuhan Dalam Negeri

Minggu, 15 Agustus 2021 - 17:36 WIB
loading...
Ekspor Pertanian Naik 14,05%, Jokowi Ingatkan: Utamakan Kebutuhan Dalam Negeri
Ekspor pertanian pada semester I 2021 naik 14,05%. Namun Presiden Jokowi menghimbau agar tetap memperhitungkan dan mengkalkulasikan mengutamakan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ekspor pertanian pada semester I 2021 mencapai Rp282,86 triliun, jumlah tersebut naik 14,05% dari Rp202,05 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) , peningkatan ekspor komoditas pertanian tersebut turut berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani . Hal tersebut antara lain ditunjukkan dengan nilai tukar petani yang terus membaikmembaik.

“Pada Juni 2020 nilai tukar petani berada di angka 99,60, secara konsisten meningkat hingga Desember 2020 mencapai 103,25 dan Juni 2021 mencapai 103,59. Menurut saya ini sebuah kabar yang baik yang bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif di masa pandemi,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi.



Menurutnya sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari dengan terus meningkatnya nilai ekspor pertanian pada dua tahun terakhir.

Ekspor pertanian pada tahun 2020 mencapai Rp451,8 triliun, naik 15,79% dibandingkan tahun 2019 yang angkanya mencapai Rp390,16 triliun. Meski adanya peningkatan ekspor, Jokowi menghimbau agar tetap memperhitungkan dan mengkalkulasikan mengutamakan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.

"Kalau memang dihitung betul beras kita ini berlebih dan mampu kita ekspor, ya ekspor saja. Tetapi, sekali lagi, dikalkulasi, dihitung bahwa benar-benar stok yang ada itu cukup untuk kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Artinya, kebutuhan dalam negeri didahulukan, kalau hitung-hitungan ada sisa, silakan diekspor,” sambungnya.



Presiden juga meminta agar para petani disambungkan dengan rantai pasok baik nasional maupun global. Dengan demikian, para petani dan pelaku-pelaku usaha pertanian dapat dengan mudah mengekspor produknya, sehingga bisa berkembang menjadi sentra-sentra produksi pertanian yang berorientasi ekspor.

“Kalau kita betul-betul berikan perhatian akan menjadi sebuah produk yang baik untuk kita ekspor. Juga produk olahan peternakan yang juga makin terbuka pasarnya,” Tuturnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3990 seconds (0.1#10.140)