Ada Sinyal IHSG Bangkit Jelang HUT ke-76 RI, Cek Sederet Saham Pilihan

Senin, 16 Agustus 2021 - 07:40 WIB
loading...
Ada Sinyal IHSG Bangkit...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.104-6.205. Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada level Moving Average 5 hari setelah pada perdagangan sebelumnya berhasil rebound pada support bullish trendline dan Moving Average 50 dan 20 hari. Indikator stochastic menjenuh pada momentum bearishnya berpotensi reversal jangka pendek.

"IHSG berada pada jalur trend positif dengan menuju resistance 6.205 hingga 6.250 sebagai resistance channeling trend selanjutnya. Sehingga secara teknikal peluang penguatan IHSG diawal pekan cukup terbuka dengan support resistance 6.104-6.205," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (16/8/2021).



Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AGII, BBRI, ICBP, JPFA, MIKA, TBIG, TOWR, UNVR. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,16 poin atau 0,00 persen ke level 6.139 dengan saham-saham perbankan menguat seperti BBCA, BBRI dan BMRI diimbangi dengan saham-saham infrastruktur yang melemah seperti TLKM dan FREN.

Minimnya katalis diakhir pekan menjadi faktor utama pergerakan yang cenderung moderate. Indeks sektor Industri (+0.71%), Konsumer Primer (+0.65%) dan Keuangan (+0.55%) memimpin penguatan sektoral disaat indeks Konsumsi non primer (-1.66%), Teknologi (-1.55%) dan Infrastruktur (-1.10%) terkoreksi lebih dari sepersen. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar 447.51 miliar rupiah

Leader:
BBCA, BBRI, AGRO, BMRI, ASII

Laggard:
DCII, ARTO, TLKM, FREN, EMTK

Sementara itu, Bursa Asia bersiap mengawali pekan dengan bergerak stabil karena investor menanti data penting di Tiongkok untuk mengukur bagaimana dampak dari strain virus delta pada pemulihan ekonomi dari pandemi.

Angka penjualan ritel dan produksi industri China akan rilis diawal pekan dan mungkin akan menunjukkan pertumbuhan yang melambat pada Juli di tengah pembatasan mobilitas untuk memerangi wabah virus dan musibah banjir. Investor juga terkesima oleh tindakan keras pemerintah Tiongkok terhadap industri swasta dan potensi pelonggaran kebijakan moneternya.



Harga komoditas energy bervariasi dengan penurunan pada harga minyak mentah WTI (-0.94%) dan penguatna pada harga batubara (+0.56%) sedangkan harga komoditas logam mayoritas naik dipimpin oleh timah (+0.62%) dan Nikel (+0.10%). Dari dalam negeri Investor akan bersikap hati-hati menyambut libur kemerdekaan Indonesia pada hari selasa dan menanti data neraca perdagangan pada hari rabu. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas diawal pekan.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)