PT Sasa Inti Berkomitmen Meningkatkan SDM sebagai Cara Melepaskan Diri dari Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar tetap produktif dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti berinvestasi dalam pendidikan dan perawatan kesehatan.
Untuk itulah PT Sasa Inti, pelopor bumbu dan rempah Indonesia, berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia sebagai cara untuk melepaskan diri dari pandemi yang telah melanda negara ini selama lebih dari 16 bulan.
Menurut Sasa, Indonesia juga harus mengelola krisis pasokan layanan kesehatan, pendidikan berkualitas rendah, dan makanan dengan kualitas gizi rendah dalam memerangi pandemi.
Sebagai bagian dari sumbangsihnya terhadap perjuangan Indonesia untuk membebaskan diri dari pandemi Covid-19, perusahaan telah mengembangkan beberapa program pendidikan dan kesehatan untuk menjawab tantangan saat ini.
Dari sisi pendidikan, pihaknya menjalankan sejumlah program yang bertujuan untuk meningkatkan SDM, termasuk program beasiswa bagi mahasiswa di daerah. Ia juga telah membangun sekolah-sekolah di wilayah timur Indonesia.
Di bidang kesehatan, perusahaan telah memproduksi produk makanan yang difortifikasi yang mengandung vitamin, lemak omega-3 dan omega-6, serat dan seng sejak tahun 2020 untuk mewujudkan tujuannya berinovasi pada makanan bergizi.
Selain itu, perusahaan makanan tersebut memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti menjalankan program vaksinasi gratis bekerja sama dengan Walubi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Juga bekerja sama dengan kampanye Indonesia Pasti Bisa untuk membantu pemerintah mengatasi kekurangan oksigen dengan menyumbangkan pasokan oksigen, serta generator gas oksigen ke sejumlah rumah sakit di Jakarta, Surabaya, Wonogiri, Minahasa Selatan dan Papua.
Selain bekerja sama dengan Pasti Bisa, Sasa dan Rodamas Group sedang dalam proses mendonasikan generator oksigen ke rumah sakit-rumah sakit sasaran di Indonesia dan akan bersama-sama melaksanakan semua program.
Sumbangan generator oksigen ini diharapkan dapat meringankan beban rumah sakit yang selama ini berjuang untuk menyediakan oksigen tambahan bagi pasien, karena peralatan tersebut menghasilkan oksigen untuk memasok gas yang sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.
Untuk itulah PT Sasa Inti, pelopor bumbu dan rempah Indonesia, berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia sebagai cara untuk melepaskan diri dari pandemi yang telah melanda negara ini selama lebih dari 16 bulan.
Menurut Sasa, Indonesia juga harus mengelola krisis pasokan layanan kesehatan, pendidikan berkualitas rendah, dan makanan dengan kualitas gizi rendah dalam memerangi pandemi.
Sebagai bagian dari sumbangsihnya terhadap perjuangan Indonesia untuk membebaskan diri dari pandemi Covid-19, perusahaan telah mengembangkan beberapa program pendidikan dan kesehatan untuk menjawab tantangan saat ini.
Dari sisi pendidikan, pihaknya menjalankan sejumlah program yang bertujuan untuk meningkatkan SDM, termasuk program beasiswa bagi mahasiswa di daerah. Ia juga telah membangun sekolah-sekolah di wilayah timur Indonesia.
Di bidang kesehatan, perusahaan telah memproduksi produk makanan yang difortifikasi yang mengandung vitamin, lemak omega-3 dan omega-6, serat dan seng sejak tahun 2020 untuk mewujudkan tujuannya berinovasi pada makanan bergizi.
Selain itu, perusahaan makanan tersebut memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti menjalankan program vaksinasi gratis bekerja sama dengan Walubi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Juga bekerja sama dengan kampanye Indonesia Pasti Bisa untuk membantu pemerintah mengatasi kekurangan oksigen dengan menyumbangkan pasokan oksigen, serta generator gas oksigen ke sejumlah rumah sakit di Jakarta, Surabaya, Wonogiri, Minahasa Selatan dan Papua.
Selain bekerja sama dengan Pasti Bisa, Sasa dan Rodamas Group sedang dalam proses mendonasikan generator oksigen ke rumah sakit-rumah sakit sasaran di Indonesia dan akan bersama-sama melaksanakan semua program.
Sumbangan generator oksigen ini diharapkan dapat meringankan beban rumah sakit yang selama ini berjuang untuk menyediakan oksigen tambahan bagi pasien, karena peralatan tersebut menghasilkan oksigen untuk memasok gas yang sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.