Ini Makna Jokowi dan Erick Thohir Kompak Gunakan Pakaian Adat Lampung

Rabu, 18 Agustus 2021 - 10:14 WIB
loading...
Ini Makna Jokowi dan Erick Thohir Kompak Gunakan Pakaian Adat Lampung
Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir kompak memakai pakaian adat Lampung. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pakaian adat Lampung naik daun dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Pasalnya, Presiden Joko Widodo yang menjadi inspektur upacara saat penaikan bendera Merah Putih dan Menteri BUMN, Erick Thohir yang hadir secara virtual ketika upacara penurunan bendera, sama-sama mengenakan pakaian adat provinsi yang dijuluki Sai Bumi Ruwa Jurai.

Presiden Jokowi mengenakan baju Tulang Bawang , sebutan untuk baju adat Lampung dengan motif Lampung Pepaduan yang didominasi warna putih. Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir, yang berasal dari Gunung Sugih, Lampung Tengah, memakai baju adat Lampung Saudatin yang mayoritas berwarna merah.



Untuk pria, baju adat Lampung terdiri atas baju lengan panjang, celana panjang, sarung tumpal, sesapuran, kopiah, dan khikat akhir. Sarung tumpal merupakan kain khas Lampung yang ditenun dengan benang emas, sedangkan khikat akhir atau selendang bujur dikenakan dengan cara disampirkan di pundak untuk menutupi bahu.

Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, pakaian adat Lampung yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir hanya kebetulan. Karyono tidak melihat pesan politik dukungan.

"Ya memang hanya kebetulan saja, sama-sama menggunakan pakaian adat Lampung. Ini gak ada sinyal politis, gak ada korelasi politik. Kebetulan sama," kata Karyono.

Keduanya, lanjut Karyono, lebih kepada semangat menunjukan jati diri bangsa. "Menurut saya lebih kepada semangat ke jati diri, mengangkat budaya daerah, kearifan lokal. Di sini, Jokowi ingin memperkuat budaya sendiri, seperti HUT RI. Pelantikan juga pakai baju adat, kemudian pidato di MPR menggunakan adat Baduy, dan Pak Maruf pakai baju adat, dan tadi pakai adat sunda," kata dia.

Nah, pesan yang ingin disampaikan oleh Kepala Negara dan Erick Thohir dalam HUT RI yang ke 76 tahun ini, kata Karyono lagi, ingin kembali ke jati diri bangsa, membangun kembali watak bangsa melalui adat tradisi.

"Pak Jokowi ingin membangun karakter bangsa, dan ini membangun identitas. Dan Jokowi ingin kembali, tapi harus konsisten, budaya tidak hanya diukur dari baju, tapi cara berpikir, prilaku. Karenanya perlu ada seperti kaitanya RUU Hukum Masyarakat Adat, jadi ukurannya itu," ungkap dia.

Jadi, lanjut Karyono, pemerintah harus benar-benar mendukung budaya bangsa, yang ingin kembali ke jati diri bangsa melalui kearifan lokal sebagai salah satu identitas bangsa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1682 seconds (0.1#10.140)