Kinerja Keuangannya Moncer, Saham BJBR Dinilai Masih Prospektif

Rabu, 18 Agustus 2021 - 16:52 WIB
loading...
Kinerja Keuangannya Moncer, Saham BJBR Dinilai Masih Prospektif
Perdagangan saham emiten perbankan di Bursa Efek Indonesia diproyeksikan masih akan terus menghasilkan cuan sampai akhir tahun. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Perdagangan saham emiten perbankan di Bursa Efek Indonesia diproyeksikan masih akan terus menghasilkan cuan sampai akhir tahun. Tak terkecuali PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) yang telah mencatatkan kinerja moncer sepanjang semester I/2021.

Tak ayal, saham bank yang kini fokus dengan digitalisasi layanannya ini dinilai masih sangat prospektif untuk memberikan return yang optimal bagi investor saham. Seperti yang disampaikan Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada.

Ia mengatakan pencapaian BJBR memberikan gambaran bahwa masih adanya peluang pertumbuhan meski di tengah pandemi Covid-19. “Pada periode semester I/2021, kredit KPR bank BJBR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% year on year (yoy) menjadi Rp7,2 triliun, dari sebelumnya berada di angka Rp6,4 triliun,” kata Reza kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/8/2021).


Bahkan Reza menyebut kinerja BJBR didukung dengan permintaan kredit dari masyarakat dinilai baik. “Itu baru dari pertumbuhan KPR, belum dari penyaluran kredit untuk usaha dan lainnya sehingga memberikan tambahan kinerja pada BJBR,” jelasnya.

Menurutnya, dengan masuknya BJBR ke dalam era digitalisasi dapat menambah persaingan di industri perbankan. Reza mengatakan persaingan yang sehat di mana nantinya masyarakat yang akan merasakan manfaatnya.

Pengamat pasar modal itu menyebut bahwa layanan perbankan saat ini kian mudah dengan adanya digitalisasi, dan masyarakat sebagai pengguna pun dapat merasakan manfaatnya. “Diharapkan, adanya digitalisasi ini dapat menarik masyarakat sehingga sebaran nasabah BJBR pun kian bertambah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja BJBR,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengungkapkan perusahaan telah mengembangkan digitalisasi melalui BJB Digi sejak awal 2020 dan kini telah memberikan keuntungan di tengah terbatasnya mobilitas. Digitalisasi dan kuatnya hubungan antara bank bjb dengan pemerintah daerah menurutnya turut menyukseskan transformasi digital yang dilakukan.

Digitalisasi dan kuatnya hubungan antara bank bjb dengan pemerintah daerah menurutnya turut menyukseskan transformasi digital yang dilakukan. Tahun ini bank bjb meluncurkan beberapa layanan digital baru yang tumbuh dengan cepat, yakni penyaluran kredit secara online untuk UMKM hingga Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Yuddy menyebutkan telah meluncurkan bjb LAKU sebagai layanan akses kredit UMKM berbasis online.

Dengan pinjaman bagi UMKM yang selama ini masih tradisional kini sudah melayani lewat digital. Dengan pengajuan melalui aplikasi dan persetujuan dalam satu hari, UMKM pun bisa mendapatkan modal secara cepat untuk usahanya.

Kemudian, penggunaan QRIS bank bjb pun meningkat pesat, pada Desember 2020 jumlah merchant yang terhubung baru 7.540 dan kini sudah ada lebih dari 154 ribu atau naik 20 kali lipat. Hal ini pun membuat fee based income bank bjb naik hampir 6% pada Mei 2021. Dia pun menargetkan ada 1 juta merchant yang terhubung dengan QRIS dari bank bjb.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)