Masih Besar, Potensi Migas RI Jadi Peluang Pembiayaan Perbankan
loading...
A
A
A
"Harapannya agar bagaimana peran industri perbankan, khususnya Himbara bisa meningkat pada industri hulu migas, ini juga dalam rangka untuk mendukung peningkatan penerimaan negara. Jadi KKKS dan industri penunjangnya perlu mengutamakan penggunaan bank negara dalam memenuhi transaksi perbankan," tandasnya.
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan juga menilai bahwa industri hulu migas dan industri jasa penunjang lainnya masih tetap potensial untuk didanai perbankan. Bahkan kebutuhan investasi untuk sektor hulu migas menurutnya tetap besar lantaran Indonesia masih belum bisa sepenuhnya beralih ke energi baru terbarukan.
Mamit menambahkan, target realisasi investasi sektor hulu migas yang ditetapkan pemerintah tahun 2021 adalah USD12,38 miliar. Hingga semester I/2021, baru terealisasi USD4,92 miliar. Realisasi investasi ini belum termasuk industri jasa penunjangnya.
"Artinya nilai kebutuhan investasinya masih sangat besar. Nah ini peluang bagi industri perbankan untuk meningkatkan investasinya di hulu migas," ujarnya.
(fai)