BPJamsostek Makassar Beri Bantuan Sembako Tenaga Kerja Terdampak Corona

Jum'at, 29 Mei 2020 - 19:11 WIB
loading...
BPJamsostek Makassar...
Penyerahan paket sembako secara simbolis kepada Pj Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf di rumah jabatan wali kota, Jumat (29/5/2020). Foto: SINDOnews/Suwarny Dammar
A A A
MAKASSAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Cabang Makassar , menyalurkan paket sembako kepada tenaga kerja yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19 . Paket Sembako tersebut diterima secara simbolis oleh Pj Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf di rumah jabatan wali kota, Jumat (29/5/2020).

Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Sulawesi Maluku, Toto Suharto mengatakan, penyaluran paket sembako ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BPJamsostek kepada tenaga kerja yang terkena dampak COVID-19.

“Seperti yang kita ketahui bersama akibat wabah pandemi COVID-19 ini ada beberapa perusahaan yang terpaksa harus meliburkan, merumahkan dan bahkan melakukan PHK terhadap karyawannya, untuk itu diharapkan bantuan ini dapat meringankan sedikit beban dari tenaga kerja yang terkena dampak COVID-19 ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini telah terdaftar 7.583 perusahaan di Kota Makassar dengan jumlah tenaga kerja aktif sebanyak 194.201 orang, dari jumlah tersebut telah melapor 218 perusahaan yang terkena dampak COVID-19, yang mengakibatkan 111 tenaga kerja terkena PHK. Data tersebut berdasarkan catatan BPJamsostek Makassar per tanggal 28 Mei 2020.

“Akibat virus corona ini terdapat 218 perusahaan yang terpaksa harus melakukan PHK terhadap 111 karyawannya. Hal ini secara tidak langsung berimbas pada peningkatan jumlah klaim jaminan hari tua (JHT), disebabkan banyak dari mereka yang membutuhkan dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.



Melihat kondisi tersebut, BPJamsostek berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi para peserta dengan menerapkan protokol pelayanan tanpa kontak fisik (lapak asik). Protokol ini diinisiasi sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona . Selain itu BPJamsostek juga melakukan peningkatan kapasitas infrastruktur agar protokol lapak asik dapat berjalan dengan optimal.

"Aktivitas pelayanan kami tetap berjalan seperti biasa, bahkan kami menambah alternatif cara penyampaian dokumen yang dapat dilakukan melalui elektronik selain penyediaan dropbox yang tersedia di kantor cabang," jelas Toto.

Peserta yang ingin mengajuan klaim JHT dipersyaratkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu melalui situs antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id atau melalui aplikasi BPJSTKU. Peserta dapat memilih tanggal dan waktu pengajuan, serta kantor cabang terdekat. Setelah mendapatkan nomor antrian, peserta dapat mendatangi kantor cabang pada waktu dan tanggal yang sudah dipilih untuk memasukkan seluruh dokumen persyaratan ke dalam dropbox. Namun jika peserta tidak memungkinkan untuk datang ke kantor cabang, dapat mengirim seluruh scan dokumen tersebut secara elektronik melalui alamat email yang telah ditentukan.

Saat ini telah tercatat pembayaran klaim sebesar Rp71,1 miliar dengan total kasus dari keseluruhan program sebanyak 6.620 kasus untuk Kota Makassar.

“Pengajuan terbanyak dari Program jaminan hari tua (JHT) sebanyak 5.029 kasus dengan nominal Rp58,8 miliar,” terangnya.

Toto mengimbau kepada para peserta untuk lebih teliti dalam mempersiapkan dokumen persyaratan, karena terdapat sekitar 29 % klaim yang tidak disertai dengan dokumen yang lengkap di antaranya kartu peserta, KTP, kartu keluarga, surat keterangan kerja (verklaring), buku rekening yang aktif, foto diri terbaru, formulir pengajuan JHT yang sudah diisi dan ditandatangan, serta NPWP.

“Apabila dokumen tersebut tidak lengkap, kami tidak dapat memproses (klaim) lebih lanjut," pungkasnya.

Selain itu pihaknya juga menambahkan bahwa masih banyak peserta yang belum terbiasa dengan konfimasi data melalui whatsapp/video call. Tercatat masih terdapat 19% peserta yang tidak dapat dihubungi pada proses tersebut.

Hal tersebut cukup menyulitkan petugas di lapangan untuk mendapatkan data peserta yang valid, yang pada akhirnya berakibat pada proses pembayaran klaim yang tertunda.

"Saya berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti penyesuaian prosedur yang kami lakukan dengan menyertakan dokumen yang lengkap serta bersedia mengikuti proses konfirmasi validitas data apabila diperlukan melalui whatsapp/videocall sehingga klaim dapat berjalan dengan lancar dan cepat", pungkas Toto.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)