Penjualan Turun, Laba Pizza Hut Tetap Naik 200% di Kuartal II
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal II/2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp31,52 miliar atau naik 200,93 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp10,47 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp1,68 triliun atau turun 7,13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,81 triliun dengan laba per saham dasar Rp10,5.
Adapun penjualan emiten pengelola gerai Pizza Hut ini terdiri atas makanan dan minuman pihak ketiga. Makanan tercatat sebesar Rp1,59 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,73 triliun, minuman tercatat sebesar Rp95,34 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp94,77 miliar. Sementara itu, potongan penjualan tercatat Rp3,00 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp6,98 miliar.
PZZA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di kuartal II/2021 menjadi Rp566,96 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp634,65 miliar.
Beban penjualan juga menurun menjadi Rp977,77 miliar dari sebelumnya Rp1,06 triliun, dan beban umum dan administrasi turun menjadi Rp97,65 miliar dari sebelumnya Rp100,51 miliar.
Selain itu, kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp293,97 miliar, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp115,59 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp205,96 miliar.
Sarimelati Kencana mencatatkan liabilitas sebesar Rp952,63 miliar dan ekuitas Rp1,12 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp2,07 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,23 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp1,68 triliun atau turun 7,13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,81 triliun dengan laba per saham dasar Rp10,5.
Adapun penjualan emiten pengelola gerai Pizza Hut ini terdiri atas makanan dan minuman pihak ketiga. Makanan tercatat sebesar Rp1,59 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,73 triliun, minuman tercatat sebesar Rp95,34 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp94,77 miliar. Sementara itu, potongan penjualan tercatat Rp3,00 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp6,98 miliar.
PZZA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di kuartal II/2021 menjadi Rp566,96 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp634,65 miliar.
Beban penjualan juga menurun menjadi Rp977,77 miliar dari sebelumnya Rp1,06 triliun, dan beban umum dan administrasi turun menjadi Rp97,65 miliar dari sebelumnya Rp100,51 miliar.
Selain itu, kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp293,97 miliar, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp115,59 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp205,96 miliar.
Sarimelati Kencana mencatatkan liabilitas sebesar Rp952,63 miliar dan ekuitas Rp1,12 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp2,07 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,23 triliun.
(ind)