Minat Investor Berinvestasi di Tanamduit Tumbuh Signifikan di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
Untuk mencapai target tersebut, Indra menjelaskan strategi bisnis menghadapi era new normal di tengah pandemi Covid-19 dengan semakin mengintensifkan edukasi investasi bagi nasabah. Dengan melakukan edukasi dan menjalin komunikasi dengan nasabah diharapkan minat investasi masyarakat untuk berinvestasi semakin bertumbuh. "Kami aktif melakukan edukasi kepada nasabah-nasabah. Kita bagi menjadi 2 kategori nasabah ritel," ungkapnya.
Indra menjelaskan kategori nasabah pertama, yang mengerti pentingnya berinvestasi dan bermaksud menambah jumlah investasi. Nasabah-nasabah ini diundang bergabung dalam Whatsapp group, setiap hari mendapatkan edukasi dan update soal informasi terkini tentang perkembangan ekonomi global dan domestik, khususnya yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap pasar keuangan.
"Kami mendorong nasabah untuk memanfaatkan momentum rendahnya harga-harga saham dengan berinvestasi di reksa dana saham untuk jangka waktu 3 tahun atau lebih. Hasilnya cukup baik, jumlah AUM naik cukup baik terutama sejak awal April 2020 di mana volatilitas harga saham mulai mereda," kata Indra.
Adapun Kelompok kedua menurutnya adalah investor yang masih ragu-ragu untuk berinvestasi dan masih kategori pemula. "Kami melakukan edukasi melalui media sosial seperti Instagram, IGTV, Facebook, dan webinar untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya investasi demi kepentingan masa depan nasabah sendiri," tambahnya.
Indra menjelaskan kategori nasabah pertama, yang mengerti pentingnya berinvestasi dan bermaksud menambah jumlah investasi. Nasabah-nasabah ini diundang bergabung dalam Whatsapp group, setiap hari mendapatkan edukasi dan update soal informasi terkini tentang perkembangan ekonomi global dan domestik, khususnya yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap pasar keuangan.
"Kami mendorong nasabah untuk memanfaatkan momentum rendahnya harga-harga saham dengan berinvestasi di reksa dana saham untuk jangka waktu 3 tahun atau lebih. Hasilnya cukup baik, jumlah AUM naik cukup baik terutama sejak awal April 2020 di mana volatilitas harga saham mulai mereda," kata Indra.
Adapun Kelompok kedua menurutnya adalah investor yang masih ragu-ragu untuk berinvestasi dan masih kategori pemula. "Kami melakukan edukasi melalui media sosial seperti Instagram, IGTV, Facebook, dan webinar untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya investasi demi kepentingan masa depan nasabah sendiri," tambahnya.
(fai)