Tambah Cakupan Pelayanan, iDexpress Ingin Berkontribusi Kembangkan UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan layanan pengiriman (logistik) milik anak bangsa, iDexpress, segera menambah cakupan pelayanan guna mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Co-Founder iDexpress, Francis Anugerah mengatakan, perusahaan akan terus meningkatkan pelayanan dengan menambah mitra baru.
“Mitra baru dipilih untuk perluasan wilayah baru dan menambah fokus di wilayah lama guna meningkatkan pelayanan first dan last mile kami,” ujar Fran dalam keterangan resmi.
Fran mengatakan, bisnis iDexpress hadir awal mulanya karena melihat potensi besar dari UMKM sendiri untuk memasarkan produk ke pelosok nusantara, namun kerap terhambat dengan jangkauan distribusi hasil produksi yang terbatas dan mahal. Oleh karena itu, iDexpress dapat mengatasi hambatan tersebut dengan menghadirkan layanan pengiriman yang menjangkau pelosok daerah sekaligus bentuk kepedulian perusahaan terhadap perekonomian masyarakat.
iDexpress saat ini berkerja-sama dengan mitra pihak ketiga, sebagian besar merupakan UMKM, untuk mengelola kurir iDexpress. Kebijakan ini, dikatakan Fran, bertujuan untuk mengoptimalkan layanan pengiriman karena enterpreneur spirit dari mitra UMKM yang sangat gigih untuk mamaksimalkan operasi di lapangan, dan juga bagi perusahaan untuk melakukan diversifikasi risiko bisnis.
Hal tersebut dikarenakan perusahaan mengikuti strategi capital-lite business model seperti perusahaan startup ride-hailing yang tidak memiliki aset, dan ke depannya akan lebih banyak fokus kepada pengembangkan sistem teknologi untuk menjalankan operasional perusahaan.
“Jadi bukan dengan memperbanyak kepemilikan aset seperti beberapa perusahaan tradisional di bidang logistik. iDexpress tidak membeli aset gudang atau kendaraan. Ibaratnya mitra ini seperti driver ojol,” imbuhnya.
Dengan hadirnya mitra baru tersebut, Fran berharap cakupan pelayanan iDexpress terutama di daerah luar Pulau Jawa akan berkembang dengan pesat, sehingga jadi lebih banyak lagi masyarakat, khususnya segmen UMKM, yang mendapatkan manfaat dalam menikmati layanan dari iDexpress.
“Kami juga menargetkan akan terus memperbaiki Service Level Agreement (SLA) kami dan terus menambah cakupan, terutama di daerah non-Jawa yang aksesnya sulit,” pungkasnya.
“Mitra baru dipilih untuk perluasan wilayah baru dan menambah fokus di wilayah lama guna meningkatkan pelayanan first dan last mile kami,” ujar Fran dalam keterangan resmi.
Fran mengatakan, bisnis iDexpress hadir awal mulanya karena melihat potensi besar dari UMKM sendiri untuk memasarkan produk ke pelosok nusantara, namun kerap terhambat dengan jangkauan distribusi hasil produksi yang terbatas dan mahal. Oleh karena itu, iDexpress dapat mengatasi hambatan tersebut dengan menghadirkan layanan pengiriman yang menjangkau pelosok daerah sekaligus bentuk kepedulian perusahaan terhadap perekonomian masyarakat.
iDexpress saat ini berkerja-sama dengan mitra pihak ketiga, sebagian besar merupakan UMKM, untuk mengelola kurir iDexpress. Kebijakan ini, dikatakan Fran, bertujuan untuk mengoptimalkan layanan pengiriman karena enterpreneur spirit dari mitra UMKM yang sangat gigih untuk mamaksimalkan operasi di lapangan, dan juga bagi perusahaan untuk melakukan diversifikasi risiko bisnis.
Hal tersebut dikarenakan perusahaan mengikuti strategi capital-lite business model seperti perusahaan startup ride-hailing yang tidak memiliki aset, dan ke depannya akan lebih banyak fokus kepada pengembangkan sistem teknologi untuk menjalankan operasional perusahaan.
“Jadi bukan dengan memperbanyak kepemilikan aset seperti beberapa perusahaan tradisional di bidang logistik. iDexpress tidak membeli aset gudang atau kendaraan. Ibaratnya mitra ini seperti driver ojol,” imbuhnya.
Dengan hadirnya mitra baru tersebut, Fran berharap cakupan pelayanan iDexpress terutama di daerah luar Pulau Jawa akan berkembang dengan pesat, sehingga jadi lebih banyak lagi masyarakat, khususnya segmen UMKM, yang mendapatkan manfaat dalam menikmati layanan dari iDexpress.
“Kami juga menargetkan akan terus memperbaiki Service Level Agreement (SLA) kami dan terus menambah cakupan, terutama di daerah non-Jawa yang aksesnya sulit,” pungkasnya.
(akr)