Rencana Industri Vaksin Suntik Rupiah ke Level Rp14.370
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 47 poin di level Rp14.370 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini. Menguatnya mata uang garuda didorong oleh rencana Presiden Joko Widodo dalam mempersiapkan industri vaksin Covid-19 di Indonesia tahun depan.
Analis Keuangan sekaligus Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, vaksinasi merupakan kunci penting mengeluarkan Indonesia dari krisis kesehatan. Oleh sebab itu pemerintah terus menggenjot program vaksinasi di Pulau Jawa-Bali maupun di luar kedua wilayah tersebut.
“Pemerintah akan terus menggenjot akselerasi dan percepatannya karena target dari program vaksinasi mencapai 220 juta orang dari total sekitar 270 juta penduduk Indonesia,” ujar Ibrahim dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).
Berdasarkan laman covid19.go.id sudah terealisasi sekitar 92,77 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia per Jumat (27/8) yang meliputi 59,42 juta dosis pertama dan 33,35 juta dosis kedua.
Terkait kebutuhan vaksin yang masih terus dibutuhkan, ia menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp47 triliun untuk mengimpor vaksin Covid-19 tahun ini dengan total kebutuhan anggaran untuk program vaksinasi 2021 sekitar Rp58 triliun.
“Secara total masyarakat yang sudah divaksin sebanyak 93 juta suntikkan vaksin tapi jumlah penduduk 270 juta dan target pemerintah adalah 220 juta. Itu berarti pemerintah harus mengamankan 440 juta dosis vaksin,” sambungnya.
Terkait roadmap tahun depan, Ibrahim menerangkan Presiden sudah minta beberapa vaksin yang bisa diproduksi dalam negeri. Baik itu Merah Putih ataupun kerja sama lainnya sehingga devisa untuk vaksinasi ini bisa digunakan produksi dalam negeri.
“Maka dari itu pemerintah ingin ketergantungan impor vaksin ini dikurangi dan mendorong kemampuan produksi vaksin dalam negeri,” imbuhnya.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.350-Rp14.400.
Analis Keuangan sekaligus Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, vaksinasi merupakan kunci penting mengeluarkan Indonesia dari krisis kesehatan. Oleh sebab itu pemerintah terus menggenjot program vaksinasi di Pulau Jawa-Bali maupun di luar kedua wilayah tersebut.
“Pemerintah akan terus menggenjot akselerasi dan percepatannya karena target dari program vaksinasi mencapai 220 juta orang dari total sekitar 270 juta penduduk Indonesia,” ujar Ibrahim dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).
Berdasarkan laman covid19.go.id sudah terealisasi sekitar 92,77 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia per Jumat (27/8) yang meliputi 59,42 juta dosis pertama dan 33,35 juta dosis kedua.
Terkait kebutuhan vaksin yang masih terus dibutuhkan, ia menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp47 triliun untuk mengimpor vaksin Covid-19 tahun ini dengan total kebutuhan anggaran untuk program vaksinasi 2021 sekitar Rp58 triliun.
“Secara total masyarakat yang sudah divaksin sebanyak 93 juta suntikkan vaksin tapi jumlah penduduk 270 juta dan target pemerintah adalah 220 juta. Itu berarti pemerintah harus mengamankan 440 juta dosis vaksin,” sambungnya.
Terkait roadmap tahun depan, Ibrahim menerangkan Presiden sudah minta beberapa vaksin yang bisa diproduksi dalam negeri. Baik itu Merah Putih ataupun kerja sama lainnya sehingga devisa untuk vaksinasi ini bisa digunakan produksi dalam negeri.
“Maka dari itu pemerintah ingin ketergantungan impor vaksin ini dikurangi dan mendorong kemampuan produksi vaksin dalam negeri,” imbuhnya.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.350-Rp14.400.
(uka)