Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Dorong Kinerja Penyuluh di Pangandaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan ) terus meningkatkan kapasitas SDM pertanian. Sebab kapasitas SDM pertanian menentukan peningkatan produktivitas yang menjadi tolok ukur indeks kinerja penyuluh di wilayah binaan masing-masing.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa penyuluh adalah ujung tombang sektor pertanian. Karena itu, penyuluh harus terus-menerus meningkatkan kapasitas dirinya agar mampu adaptasi dengan inovasi teknologi terkini yang terus berkembang.
(Baca juga:SDM Pertanian Teladan dan Berprestasi Raih Penghargaan Kementan)
“SDM pertanian, kata kunci peningkatan produktivitas nasional. Dalam konteks pertanian, penyuluh merupakan ujung tombak peningkatan produktivitas pertanian kita,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/9/2021).
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas adalah inovasi teknologi. Banyak inovasi teknologi dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Jika dimanfaatkan maksimal, maka akan mampu meningkatkan nilai tambah bagi petani.
(Baca juga:Kementan Dukung Peningkatan SDM Pertanian melalui Pelatihan)
“Jadi, penyuluh sekarang jangan hanya bergerak di on farm saja, tapi juga ke olahan. Itu sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah bagi petani,” kata Dedi saat bertemu penyuluh dan petani di Balai Pusat Pertanian (BPP) Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021).
Dengan begitu, kata Dedi, jika indeks kinerja penyuluh adalah peningkatan produktivitas di wilayah kerjanya masing-masing. “Tugas utamanya menggenjot peningkatan produktivitas pertanian, maka inovasi teknologi diterapkan bersama petani di lapangan,” katanya.
(Baca juga:Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian di Aceh, Penyuluh dan Petani Harus Melek Teknologi)
Saat ini, katanya, mulai hulu hingga hilir sudah banyak inovasi teknologi yang bisa diimplementasikan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa penyuluh adalah ujung tombang sektor pertanian. Karena itu, penyuluh harus terus-menerus meningkatkan kapasitas dirinya agar mampu adaptasi dengan inovasi teknologi terkini yang terus berkembang.
(Baca juga:SDM Pertanian Teladan dan Berprestasi Raih Penghargaan Kementan)
“SDM pertanian, kata kunci peningkatan produktivitas nasional. Dalam konteks pertanian, penyuluh merupakan ujung tombak peningkatan produktivitas pertanian kita,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/9/2021).
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas adalah inovasi teknologi. Banyak inovasi teknologi dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Jika dimanfaatkan maksimal, maka akan mampu meningkatkan nilai tambah bagi petani.
(Baca juga:Kementan Dukung Peningkatan SDM Pertanian melalui Pelatihan)
“Jadi, penyuluh sekarang jangan hanya bergerak di on farm saja, tapi juga ke olahan. Itu sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah bagi petani,” kata Dedi saat bertemu penyuluh dan petani di Balai Pusat Pertanian (BPP) Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021).
Dengan begitu, kata Dedi, jika indeks kinerja penyuluh adalah peningkatan produktivitas di wilayah kerjanya masing-masing. “Tugas utamanya menggenjot peningkatan produktivitas pertanian, maka inovasi teknologi diterapkan bersama petani di lapangan,” katanya.
(Baca juga:Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian di Aceh, Penyuluh dan Petani Harus Melek Teknologi)
Saat ini, katanya, mulai hulu hingga hilir sudah banyak inovasi teknologi yang bisa diimplementasikan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian.