Kalau di Jawa Susah Dapat Kerja, Bos Kartu Prakerja Sarankan Kirim Lamaran ke Kalimantan atau Papua

Jum'at, 03 September 2021 - 23:00 WIB
loading...
Kalau di Jawa Susah Dapat Kerja, Bos Kartu Prakerja Sarankan Kirim Lamaran ke Kalimantan atau  Papua
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) Denni Puspa Purbasari mengungkapkan sertifikat prakerja memiliki nilai jual bagi pelamar atau pencari kerja di depan HRD. Pasalnya, HRD akan lebih melirik pelamar yang menunjukkan sertifikat pelatihan kerja ataupun sertifikat pengalaman kerja sebagai bukti kompetensi.

“Penting enggak sih sertifikat pelatihan itu? Jawabannya, ya. Karena ada orang yang tidak punya sertifikat sama sekali, lalu ada orang yang memiliki banyak sertifikat. Dalam realitanya, saya sangat tahu bahwa mereka yang melamar itu belum tentu jagoan, tapi dengan sudah terbukti dengan sertifikat pelatihan dari Prakerja, itu jadi nilai plus,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (3/9/2021).



Dalam melamar pekerjaan, Denni menerangkan, para pelamar tahu kemampuan yang dimiliki. Jangan melamar pada perusahaan besar seperti contohnya perusahaan Unicorn jika pengalaman kerja belum mencukupi.

“Waktu kita melamar kerja itu pasti kan banyak tembakannya (tujuan perusahaan), tapi jangan kemudian terlalu overestimated pada kemampuan diri sendiri. Yang penting itu pengalaman kerjanya dulu,” kata dia.

Lanjutnya, ia mencontohkan, jika pencari kerja melamar pada posisi e-commerce specialist namun belum memiliki pengalam itu sebelumnya, maka carilah perusahaan startup kecil atau UMKM terlebih dahulu. Dengan begitu, kata Denni, kemampuan akan perlahan terlatih dan bisa memiliki banyak pengalaman yang nantinya bisa menjadi senjata melamar di perusahaan besar.



Ia menambahkan, jika pelamar sudah melamar sesuai kemampuan namun belum dapat panggilan kerja, Denni merekomendasikan untuk melamar di luar Pulau Jawa.

“Kalau teman-teman belum beruntung dapat kerja di Jawa, coba kirim lamaran pada perusahaan seperti di Kalimantan, Papua, Sumatra, Makasar, atau daerah lainnya. Jangan berpatokan di Jawa aja,” terangnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)