Transformasi Digital Wajib Hukumnya Bagi Pelaku UMKM Agar Bertahan di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
Dari 65 jumlah UMKM, menurut dia, 99,6% merupakan usaha mikro dengan omset di bawah Rp2 miliar setahun. "Mereka masih bisa bertahan di masa pandemi dengan baik. Ke depan kami akan siapkan agar mereka bisa bertransformasi," ungkapnya.
Dia melihat kunci pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM adalah program vaksinasi. Sebab, kegiatan ekonomi UMKM banyak bersentuhan dengan sektor pendidikan, perkantoran dan industri.
"Vaksinasi kita sudah mencapai 64 juta dosis pertama dan 36 juta dosis kedua dari target 208 juta rakyat yang harus divaksinasi. Sebab data dunia menyebut pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan tingkat vaksinasi," ungkapnya.
"Kami juga melakukan kerja sama melakukan program vaksinasi bagi pelaku UMKM, di antaranya menyasar UMKM di Pulau Jawa dan Bali," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pimpinan Wilayah Jakarta I Kanwil VIII Pegadaian, Mulyono mengatakan, PT Pegadaian (Persero) dekat dengan masyarakat. Saat ini Pegadaian memiliki 66% nasabah dari usaha mikro. "Peruntukan kredit produktif masih tinggi, terutama untuk usaha rumahan," kata Mulyono.
Menurut dia, ada 5,2 juta usaha mikro nasabah Pegadaian telah berbasis digital. Dan terbesar 78% nasabah adalah program gadai. Tentu saja, hal itu untuk memenuhi permodalan pelaku UMKM. "Tentu kami memberikan perbantuan modal yang mudah, cepat dan aman," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini, PT Pegadaian (Persero) telah menyalurkan produk sektor UMI sejak 2017. Dengan memiliki nilai bisnis, yakni UMI untuk nilai gadai dan non-gadai.
"Datanya cukup sederhana hanya dengan tiga parameter, yakni jenis usaha apa? Kredit jelas untuk usaha dan surat keterangan dari kelurahan," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Komperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDP-KUMKM) Supomo mengatakan, penyaluran pinjaman badan Layanan Pengelola Dana Bergulir (LPDB) ke UMKM pada 2021 sebesar Rp1,015 triliun. Dengan rincian komersional Rp507 miliar, pembiayaan syariah Rp508 miliar dengan jumlah total mitra 121.
Dia melihat kunci pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM adalah program vaksinasi. Sebab, kegiatan ekonomi UMKM banyak bersentuhan dengan sektor pendidikan, perkantoran dan industri.
"Vaksinasi kita sudah mencapai 64 juta dosis pertama dan 36 juta dosis kedua dari target 208 juta rakyat yang harus divaksinasi. Sebab data dunia menyebut pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan tingkat vaksinasi," ungkapnya.
"Kami juga melakukan kerja sama melakukan program vaksinasi bagi pelaku UMKM, di antaranya menyasar UMKM di Pulau Jawa dan Bali," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pimpinan Wilayah Jakarta I Kanwil VIII Pegadaian, Mulyono mengatakan, PT Pegadaian (Persero) dekat dengan masyarakat. Saat ini Pegadaian memiliki 66% nasabah dari usaha mikro. "Peruntukan kredit produktif masih tinggi, terutama untuk usaha rumahan," kata Mulyono.
Menurut dia, ada 5,2 juta usaha mikro nasabah Pegadaian telah berbasis digital. Dan terbesar 78% nasabah adalah program gadai. Tentu saja, hal itu untuk memenuhi permodalan pelaku UMKM. "Tentu kami memberikan perbantuan modal yang mudah, cepat dan aman," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini, PT Pegadaian (Persero) telah menyalurkan produk sektor UMI sejak 2017. Dengan memiliki nilai bisnis, yakni UMI untuk nilai gadai dan non-gadai.
"Datanya cukup sederhana hanya dengan tiga parameter, yakni jenis usaha apa? Kredit jelas untuk usaha dan surat keterangan dari kelurahan," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Komperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDP-KUMKM) Supomo mengatakan, penyaluran pinjaman badan Layanan Pengelola Dana Bergulir (LPDB) ke UMKM pada 2021 sebesar Rp1,015 triliun. Dengan rincian komersional Rp507 miliar, pembiayaan syariah Rp508 miliar dengan jumlah total mitra 121.