Kawal Penanaman Tebu, Petrokimia Gresik dan PTPN X Dukung Swasembada Gula

Kamis, 09 September 2021 - 00:32 WIB
loading...
A A A
Melalui program ini, Petrokimia Gresik menciptakan ekosistem yang dapat membantu petani dari hulu hingga hilir, sehingga proses budidaya maupun pemasaran hasil pertanian tidak terhambat. Selain itu juga menggandeng pihak asuransi untuk memberikan jaminan serta perbankan, dalam hal ini BNI, untuk memberikan pendanaan kepada petani atas usaha tani yang dilakukan.

(Baca juga:PTPN X Garap Bisnis Perawatan Mesin Pabrik Gula)

Kepala Kantor Wilayah BNI Jawa Timur, Gunawan Putra, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik dan mendukung program ini dari sisi penyediaan pendanaan petani. Menurutnya Program Makmur adalah wujud sinergi BUMN dan satu kunci sukses untuk bisa bersama-sama meningkatkan taraf hidup petani, meningkatkan produktivitas dan mewujudkan tugas ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Mubin, salah satu petani mengaku bersyukur dengan adanya Program Makmur ini. Menurutnya, dengan Program Makmur ini petani bisa mendapatkan jaminan sarana dan prasarana budidaya tebu tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan proses budidaya.

“Terima kasih atas bantuannya untuk Petrokimia Gresik dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam Program Makmur,” ujarnya.

Terjunkan AgroMan dan Sales Force

Sebelumnya di Gresik, Petrokimia Gresik juga menerjunkan 13 AgroMan (Petugas Agronomi) dan Sales Force yang akan ditempatkan di lima provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, NTB dan NTT untuk meningkatkan layanan dan kawalan pertanian dalam Program Makmur.

“AgroMan dan Sales Force adalah ujung tombak perusahaan dalam memberikan layanan dan kawalan pertanian. Merekalah yang berkomunikasi langsung dengan petani, sehingga peranannya sangat penting bagi perusahaan maupun pertanian di Indonesia,” ujar Dwi Satriyo.

(Baca juga:Kunjungi Pabrik Gula PT KTM, DPRD Jawa Timur Sebut Permenperin 3/2021 Bikin Biaya Produksi Tinggi)

AgroMan adalah tenaga agronomi yang akan melakukan pengambilan sampel dan analisa tanah, serta melakukan fungsi riset, kawalan, koordinasi dan promosi. Petugas inilah yang akan menguji kandungan tanah milik petani sekaligus memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat sesuai dengan kondisi tanah dan komoditasnya. Dengan demikian, penggunaan pupuk akan lebih efektif dan efisien, sehingga produktivitas pertanian juga optimal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2417 seconds (0.1#10.140)