Menko Airlangga: TPID Perlu Proaktif Dorong Ekonomi Tumbuh Produktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) maupun daerah tidak hanya bekerja sebagai pengendali inflasi tapi juga harus mendorong sektor ekonomi tumbuh produktif. Keduanya harus seiring sejalan karena pertumbuhan ekonomi harus ditopang oleh stabilitas harga yang terjaga.
"Secara umum, efektivitas kinerja TPID dalam pengendalian inflasi di daerah terus mengalami peningkatan yang terefleksi dari keterkaitan antar aspek penilaian yang semakin kuat, didukung dengan tingkat kehandalan TPID yang juga meningkat. Ke depan, TPID Provinsi diharapkan dapat mengambil peran lebih besar dalam koordinasi dan pembinaan TPID Kabupaten/Kota," kata Menko Airlangga seperti dikutip melalui keterangannya, Kamis (9/9/2021).
Menurut dia tugas tersebut ditekankan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi menekankan tiga hal penting kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tidak hanya fokus pada stabilitas harga, tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif serta meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya itu, Presiden juga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 menjadi kesempatan untuk mendorong UMKM dan daerah surplus pangan masuk ke platform digital, untuk memperluas pemasaran produknya baik di daerah, nasional maupun global. Selaku Ketua TPIP, dalam agenda Rapat Koordinasi dengan jajaran pemerintahan Provinsi Sumatera Utara beserta Forkopimda di Kota Medan, Kamis (9/09), berkesempatan menyerahkan piala dan sertifikat penghargaan TPID Berkinerja Terbaik Provinsi untuk Kawasan Sumatera kepada Gubernur Sumatera Utara selaku Ketua TPID Provinsi Sumatera Utara.
"TPID yang telah dianugrahi penghargaan sebagai TPID Terbaik dan Berprestasi telah mampu menghadirkan progam-program yang inovatif dan efektif dalam menjaga stabilisasi harga/inflasi di daerah," ujar Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga kembali menekankan beberapa arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 untuk dapat ditindaklanjuti baik oleh Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah melalui implementasi program yang bersinergi baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain fokus pada upaya pengendalian inflasi, TPID juga diarahkan untuk turut mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah.
TPID perlu proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh produktif dengan melakukan pemantauan indikator ekonomi daerah serta identifikasi Rantai Nilai Lokal (Local Value Chain/LVC). Dengan melakukan identifikasi potensi sumber- sumber pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi rantai nilai lokal, diharapkan percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah dapat semakin terakselerasi.
Turut hadir secara luring dalam acara tersebut yakni Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris TPIP, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Sumatera Utara, serta Forkopimda dan hadir secara virtual seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Sumatera Utara.
"Secara umum, efektivitas kinerja TPID dalam pengendalian inflasi di daerah terus mengalami peningkatan yang terefleksi dari keterkaitan antar aspek penilaian yang semakin kuat, didukung dengan tingkat kehandalan TPID yang juga meningkat. Ke depan, TPID Provinsi diharapkan dapat mengambil peran lebih besar dalam koordinasi dan pembinaan TPID Kabupaten/Kota," kata Menko Airlangga seperti dikutip melalui keterangannya, Kamis (9/9/2021).
Menurut dia tugas tersebut ditekankan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi menekankan tiga hal penting kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tidak hanya fokus pada stabilitas harga, tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif serta meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya itu, Presiden juga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 menjadi kesempatan untuk mendorong UMKM dan daerah surplus pangan masuk ke platform digital, untuk memperluas pemasaran produknya baik di daerah, nasional maupun global. Selaku Ketua TPIP, dalam agenda Rapat Koordinasi dengan jajaran pemerintahan Provinsi Sumatera Utara beserta Forkopimda di Kota Medan, Kamis (9/09), berkesempatan menyerahkan piala dan sertifikat penghargaan TPID Berkinerja Terbaik Provinsi untuk Kawasan Sumatera kepada Gubernur Sumatera Utara selaku Ketua TPID Provinsi Sumatera Utara.
"TPID yang telah dianugrahi penghargaan sebagai TPID Terbaik dan Berprestasi telah mampu menghadirkan progam-program yang inovatif dan efektif dalam menjaga stabilisasi harga/inflasi di daerah," ujar Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga kembali menekankan beberapa arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 untuk dapat ditindaklanjuti baik oleh Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah melalui implementasi program yang bersinergi baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain fokus pada upaya pengendalian inflasi, TPID juga diarahkan untuk turut mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah.
TPID perlu proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh produktif dengan melakukan pemantauan indikator ekonomi daerah serta identifikasi Rantai Nilai Lokal (Local Value Chain/LVC). Dengan melakukan identifikasi potensi sumber- sumber pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi rantai nilai lokal, diharapkan percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah dapat semakin terakselerasi.
Turut hadir secara luring dalam acara tersebut yakni Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris TPIP, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Sumatera Utara, serta Forkopimda dan hadir secara virtual seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Sumatera Utara.
(nng)