Startup Jaringan Podcast Terbesar di Indonesia Raih Pendanaan Pra-Seri A
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan rintisan teknologi (startup) yang bergerak di bidang platform konten audio di Indonesia, Noice, mengumumkan putaran pendanaan Pra-Seri A dari Alpha JWC Ventures dan Go-Ventures pada awal pekan ini. Firma modal ventura lainnya seperti Kinesys Group, Kenangan Fund dan beberapa angel investors juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Noice yang diluncurkan pada 2018 ini merupakan platform audio streaming yang fokus pada konten audio lokal dengan sekitar 800.000 pengguna di seluruh Indonesia. Noice punya jaringan podcast terbesar di Indonesia dengan lebih dari 100 program konten original, termasuk radio dan audiobook.
Hingga kuartal III/2021, tercatat lebih dari 1 miliar menit dihabiskan pengguna untuk mendengarkan konten audio di platform Noice. Ini menunjukkan tingginya ketertarikan dan konsumsi konten audio yang didengarkan di platform tersebut.
Para pengguna Noice umumnya menyukai program podcast serta kreatornya. Loyalitas tersebut menunjukkan betapa menjanjikannya masa depan industri media audio dan tren ekonomi kreator ini.
Tak hanya dari sisi konten yang didengarkan di aplikasi, jumlah pengguna Noice juga meningkat 144% dalam setahun terakhir. CEO Noice Rado Ardian mengatakan, lengkah strategis berikutnya adalah pengembangan produk, program dan ekspansi. Adapun pendanaan Pra-Seri A ini akan difokuskan penggunaannya pada tiga area kunci.
"Pertama, pengembangan teknologi, khususnya pada fitur live audio terbaru yang kami harapkan bisa diluncurkan segera. Kedua, pengembangan konten original, dan ketiga, rekrutmen anggota tim dengan berbagai latar belakang yang terbaik di bidangnya,” ujarnya, dikutip Jumat (10/9/2021).
CBO Noice Niken Sasmaya menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai kreator konten berbakat, mulai kreator pemula hingga selebriti. Para kreator ini mewujudkan mimpi mereka lewat karya yang dihadirkan melalui berbagai genre seperti musik, horor, parenting, komedi, lifestyle, dan edutainment.
"Untuk mengakomodasi pengguna yang berada di luar Jakarta, kami juga akan fokus pada strategi hyperlokal dengan menggandeng kreator konten lokal untuk menciptakan konten yang relevan di daerahnya masing-masing,” bebernya.
Partner Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi menyatakan komitmen untuk mendukung kinerja Noice ke depan. “Kami melihat perkembangan pesat pada platform Noice dengan konsep all-in-one mereka, strategi hyperlocal-nya, serta ekspansi tim dan komunitas kreatornya. Apa yang ditawarkan Noice ke depan juga menarik dan akan membuat perubahan besar di industri konten audio di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, SVP of Investments Go-Ventures Aditya Kumar menyampaikan, seiring pertumbuhan konsumsi konten digital di Indonesia yang kian meningkat, ada kesenjangan yang cukup signifikan dari segmen konten audio vertikal.
"Saat ini kebutuhan konten hiburan berkualitas pun semakin meningkat karena banyak orang yang bekerja, belajar dan berkegiatan dari rumah. Noice hadir memenuhi kebutuhan itu,” tukasnya.
Noice yang diluncurkan pada 2018 ini merupakan platform audio streaming yang fokus pada konten audio lokal dengan sekitar 800.000 pengguna di seluruh Indonesia. Noice punya jaringan podcast terbesar di Indonesia dengan lebih dari 100 program konten original, termasuk radio dan audiobook.
Hingga kuartal III/2021, tercatat lebih dari 1 miliar menit dihabiskan pengguna untuk mendengarkan konten audio di platform Noice. Ini menunjukkan tingginya ketertarikan dan konsumsi konten audio yang didengarkan di platform tersebut.
Para pengguna Noice umumnya menyukai program podcast serta kreatornya. Loyalitas tersebut menunjukkan betapa menjanjikannya masa depan industri media audio dan tren ekonomi kreator ini.
Tak hanya dari sisi konten yang didengarkan di aplikasi, jumlah pengguna Noice juga meningkat 144% dalam setahun terakhir. CEO Noice Rado Ardian mengatakan, lengkah strategis berikutnya adalah pengembangan produk, program dan ekspansi. Adapun pendanaan Pra-Seri A ini akan difokuskan penggunaannya pada tiga area kunci.
"Pertama, pengembangan teknologi, khususnya pada fitur live audio terbaru yang kami harapkan bisa diluncurkan segera. Kedua, pengembangan konten original, dan ketiga, rekrutmen anggota tim dengan berbagai latar belakang yang terbaik di bidangnya,” ujarnya, dikutip Jumat (10/9/2021).
CBO Noice Niken Sasmaya menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai kreator konten berbakat, mulai kreator pemula hingga selebriti. Para kreator ini mewujudkan mimpi mereka lewat karya yang dihadirkan melalui berbagai genre seperti musik, horor, parenting, komedi, lifestyle, dan edutainment.
"Untuk mengakomodasi pengguna yang berada di luar Jakarta, kami juga akan fokus pada strategi hyperlokal dengan menggandeng kreator konten lokal untuk menciptakan konten yang relevan di daerahnya masing-masing,” bebernya.
Partner Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi menyatakan komitmen untuk mendukung kinerja Noice ke depan. “Kami melihat perkembangan pesat pada platform Noice dengan konsep all-in-one mereka, strategi hyperlocal-nya, serta ekspansi tim dan komunitas kreatornya. Apa yang ditawarkan Noice ke depan juga menarik dan akan membuat perubahan besar di industri konten audio di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, SVP of Investments Go-Ventures Aditya Kumar menyampaikan, seiring pertumbuhan konsumsi konten digital di Indonesia yang kian meningkat, ada kesenjangan yang cukup signifikan dari segmen konten audio vertikal.
"Saat ini kebutuhan konten hiburan berkualitas pun semakin meningkat karena banyak orang yang bekerja, belajar dan berkegiatan dari rumah. Noice hadir memenuhi kebutuhan itu,” tukasnya.
(ind)