Pertagas Dorong Mitra Binaan Berinovasi untuk Hadapi Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah tekanan pandemi saat ini, Pertamina dan seluruh afiliasinya terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR ) yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Hal itu, jelas Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza, sesuai dengan tolok ukur keberhasilan program-program CSR yang dianut Pertamina, yakni memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Sukses tidaknya suatu program CSR terlihat dari perubahan yang dihasilkan program tersebut. Apabila mampu membawa dampak positif dan berkelanjutan, maka itulah arti sukses sebenarnya. Penghargaan atau award menjadi bonus apresiasi dan pengakuan atas program CSR yang kami jalankan, " ujarnya, Kamis (16/9/2021).
Untuk itu, kata Elok, perusahaan dan mitra binaan terus berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul selama masa pandemi Covid-19.
"Kesulitan di era pandemi ini dirasakan juga oleh mitra binaan namun program CSR yang telah berjalan sekian tahun tidak boleh terhenti. Mengingat pandemi belum berakhir dalam waktu dekat, kami bersama mitra binaan melakukan inovasi untuk dapat beradaptasi dengan kondisi sekarang terutama di masa PPKM," ujarnya.
Salah satu mitra binaan Pertagas yang sukses beradaptasi dan berinovasi di masa pandemi ialah Kampoeng Batik Ecoprint di Kalimantan. Terbatasnya mobilitas di masa PPKM mendorong mereka untuk optimalisasi pemasaran melalui kerja sama dengan aplikasi belanja online seperti shopee dan bukapalak.
Kegiatan pendampingan UMKM untuk berjualan online juga dilaksanakan sehingga mitra binaan sudah bisa mandiri mengelola pemesanan dan menjangkau market yang lebih luas. Selain sistem pemasaran, produk yang dijual pun beradaptasi dengan kebutuhan saat ini. "Mitra binaan diarahkan untuk memproduksi barang-barang kebutuhan new normal seperti masker dan pakaian-pakaian rumah," jelasnya.
Di Sumatera Selatan, lanjut dia, program Desa Wisata Edukasi Lembah Dewi Sri di Desa Sidomulyo turut beradaptasi dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Elok mengatakan, langkah-langkah ini sejalan dengan Nusantara CSR Award ke-12 yang mengusung tema merdeka dari Covid 19 dengan kolaborasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memacu perusahaan dalam mencari inovasi, strategi dan inisiatif baru yang dapat diadopsi untuk mengatasi kebutuhan sosial di masyarakat.
Berkat inovasi tersebut, PT Pertamina Gas (Pertagas) berhasil meraih 4 penghargaan pada ajang Nusantara CSR Awards 2021. Empat penghargaan yang diraih yaitu kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas untuk program Kampoeng Batik Ecoprint di Kalimantan dan Kawat Cinta (Kelompok Wanita Tani Meraih Cita-Cita) di Jawa Barat; kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah untuk program Pesona O Maggot di Sumatera Selatan.
Lalu, kategori Integrasi Program untuk Dampak Luas untuk program Daya dari Hati di Jawa Timur dan kategori Pengembangan Desa Wisata untuk program Desa Wisata Edukasi Lembah Dewi Sri dan Taman Wisata Embung Senja di Sumatera Selatan.
Hal itu, jelas Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza, sesuai dengan tolok ukur keberhasilan program-program CSR yang dianut Pertamina, yakni memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Sukses tidaknya suatu program CSR terlihat dari perubahan yang dihasilkan program tersebut. Apabila mampu membawa dampak positif dan berkelanjutan, maka itulah arti sukses sebenarnya. Penghargaan atau award menjadi bonus apresiasi dan pengakuan atas program CSR yang kami jalankan, " ujarnya, Kamis (16/9/2021).
Untuk itu, kata Elok, perusahaan dan mitra binaan terus berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul selama masa pandemi Covid-19.
"Kesulitan di era pandemi ini dirasakan juga oleh mitra binaan namun program CSR yang telah berjalan sekian tahun tidak boleh terhenti. Mengingat pandemi belum berakhir dalam waktu dekat, kami bersama mitra binaan melakukan inovasi untuk dapat beradaptasi dengan kondisi sekarang terutama di masa PPKM," ujarnya.
Salah satu mitra binaan Pertagas yang sukses beradaptasi dan berinovasi di masa pandemi ialah Kampoeng Batik Ecoprint di Kalimantan. Terbatasnya mobilitas di masa PPKM mendorong mereka untuk optimalisasi pemasaran melalui kerja sama dengan aplikasi belanja online seperti shopee dan bukapalak.
Kegiatan pendampingan UMKM untuk berjualan online juga dilaksanakan sehingga mitra binaan sudah bisa mandiri mengelola pemesanan dan menjangkau market yang lebih luas. Selain sistem pemasaran, produk yang dijual pun beradaptasi dengan kebutuhan saat ini. "Mitra binaan diarahkan untuk memproduksi barang-barang kebutuhan new normal seperti masker dan pakaian-pakaian rumah," jelasnya.
Di Sumatera Selatan, lanjut dia, program Desa Wisata Edukasi Lembah Dewi Sri di Desa Sidomulyo turut beradaptasi dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Elok mengatakan, langkah-langkah ini sejalan dengan Nusantara CSR Award ke-12 yang mengusung tema merdeka dari Covid 19 dengan kolaborasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memacu perusahaan dalam mencari inovasi, strategi dan inisiatif baru yang dapat diadopsi untuk mengatasi kebutuhan sosial di masyarakat.
Berkat inovasi tersebut, PT Pertamina Gas (Pertagas) berhasil meraih 4 penghargaan pada ajang Nusantara CSR Awards 2021. Empat penghargaan yang diraih yaitu kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas untuk program Kampoeng Batik Ecoprint di Kalimantan dan Kawat Cinta (Kelompok Wanita Tani Meraih Cita-Cita) di Jawa Barat; kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah untuk program Pesona O Maggot di Sumatera Selatan.
Lalu, kategori Integrasi Program untuk Dampak Luas untuk program Daya dari Hati di Jawa Timur dan kategori Pengembangan Desa Wisata untuk program Desa Wisata Edukasi Lembah Dewi Sri dan Taman Wisata Embung Senja di Sumatera Selatan.
(fai)