Camera Action! Para Sineas Bakal Diguyur Rp300 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan memberikan insentif bagi industri perfilman dan telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan pemerintah sedang menyiapkan anggaran senilai Rp300 miliar sebagai insentif untuk menggerakkan ekonomi kreatif pada subsektor industri perfilman yang terdampak pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, kemarin tanggal 6 September 2021 pemerintah telah menyetujui rancangan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film. Anggarannya sekitar Rp266 miliar sampai Rp300 miliar, dan diharapkan disalurkan kepada komunitas film di Tanah Air sebelum tutup tahun 2021," kata Sandiaga melalui pernyataan virtual dikutip, Minggu (19/9/2021).
Menurut Sandiaga, pemerintah telah merancang tiga skema insentif bagi industri perfilman. Meliputi skema promosi, pembelian lisensi oleh negara, dan produksi film pendek untuk komunitas daerah.
“Industri perfilman nasional sangat terdampak. Selama pandemi gedung-gedung bioskop tutup demi pencegahan penularan Covid-19, sehingga perlu disokong dana pemerintah untuk memicu pertumbuhannya, karena pembuatan atau produksi film menyerap banyak tenaga kerja,” paparnya.
Sandiaga berharap rencana ini dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi dalam berkarya. Alhasil, subsektor film, dan video di Indonsia dapat menjadi lokomotif ekonomi kreatif yang mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju.
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan pemerintah sedang menyiapkan anggaran senilai Rp300 miliar sebagai insentif untuk menggerakkan ekonomi kreatif pada subsektor industri perfilman yang terdampak pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, kemarin tanggal 6 September 2021 pemerintah telah menyetujui rancangan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film. Anggarannya sekitar Rp266 miliar sampai Rp300 miliar, dan diharapkan disalurkan kepada komunitas film di Tanah Air sebelum tutup tahun 2021," kata Sandiaga melalui pernyataan virtual dikutip, Minggu (19/9/2021).
Menurut Sandiaga, pemerintah telah merancang tiga skema insentif bagi industri perfilman. Meliputi skema promosi, pembelian lisensi oleh negara, dan produksi film pendek untuk komunitas daerah.
“Industri perfilman nasional sangat terdampak. Selama pandemi gedung-gedung bioskop tutup demi pencegahan penularan Covid-19, sehingga perlu disokong dana pemerintah untuk memicu pertumbuhannya, karena pembuatan atau produksi film menyerap banyak tenaga kerja,” paparnya.
Sandiaga berharap rencana ini dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi dalam berkarya. Alhasil, subsektor film, dan video di Indonsia dapat menjadi lokomotif ekonomi kreatif yang mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju.
(uka)