Wujudkan Dukungan pada UMKM, PT Sasa Inti Sediakan 1.000 Porsi Sasa Nasi Goreng Sambal Matah
loading...
A
A
A
KOTA SEMARANG - PT Sasa Inti membagikan 1.000 porsi Sasa Nasi Goreng Sambal Matah dan paket sembako pada Jumat, (17/09) di Pasar UMKM Srondol Kota Semarang, Jawa Tengah. Ini sebagai dukungan kepada UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 di Semarang, Jawa Tengah. Dalam penyelenggaraannya, PT Sasa Inti bekerja sama dengan Kantor Wali Kota Semarang, PKK Kota Semarang dan Pertiwi Indonesia Semarang.
Kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam mendukung geliat perekonomian nasional, bahkan di masa pandemi. Hal ini tidak terkecuali bagi para penjual nasi goreng skala kecil.
Sebagai perusahaan yang konsisten dan berkomitmen tinggi dalam kepedulian sosial, Sasa mewujudkannya melalui acara seremoni memasak bersama pedagang nasi goreng dan pembagian 1.000 porsi Nasi Goreng Sasa Sambal Matah, serta sejumlah paket sembako kepada warga kota Semarang yang membutuhkan. Acara ini menjadi bagian dari wujud kepedulian Sasa atas UMKM dan warga Semarang yang terdampak pandemi Covid-19.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang melalui Kantor Wali Kota Semarang, Sasa menggandeng PKK Kota Semarang dan Pertiwi Indonesia Semarang. Acara ini diselenggarakan di Pasar UMKM Srondol, Kota Semarang, Jawa Tengah pada 17 September 2021. Dalam kesempatan tersebut Sasa menyediakan 1.000 porsi Nasi Goreng Sambal Matah siap saji yang akan dibagikan kepada warga Semarang.
Ketua PKK Kota Semarang, Krisseptiana didampingi oleh Manajemen PT Sasa Inti, turut membagikan 1.000 porsi Nasi Goreng Sambal Matah kepada warga Kota Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Dokumentasi Sasa.)
Pasar UMKM Srondol dipilih karena menjadi sentra aktivitas masyarakat dan para pedagang di Kota Semarang. Kelompok UMKM binaan PKK Semarang pun turut mengambil bagian dengan membagikan kerupuk kolang-kaling yang merupakan produk UMKM setempat.
Ditemui dalam kegiatan ini, Consumer Acquisition and Retention Manager PT Sasa Inti, Melati Gultom, mengatakan, para pelaku UMKM dipilih karena peran mereka sangat kuat dalam menggerakkan perekonomian nasional dan erat hubungannya dengan Sasa nasi goreng. "Bahkan bisa dikatakan sebagai bisnis yang tetap bisa bertahan dan tidak rentan dalam kondisi pandemi saat ini," katanya.
Terkait keputusan PT Sasa Inti dalam menggandeng mitra yakni PKK Kota Semarang serta Pertiwi Indonesia Semarang, Melati memiliki alasan tertentu. Kedua organisasi tersebut memiliki visi dan misi yang hampir serupa terhadap UMKM.
Kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam mendukung geliat perekonomian nasional, bahkan di masa pandemi. Hal ini tidak terkecuali bagi para penjual nasi goreng skala kecil.
Sebagai perusahaan yang konsisten dan berkomitmen tinggi dalam kepedulian sosial, Sasa mewujudkannya melalui acara seremoni memasak bersama pedagang nasi goreng dan pembagian 1.000 porsi Nasi Goreng Sasa Sambal Matah, serta sejumlah paket sembako kepada warga kota Semarang yang membutuhkan. Acara ini menjadi bagian dari wujud kepedulian Sasa atas UMKM dan warga Semarang yang terdampak pandemi Covid-19.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang melalui Kantor Wali Kota Semarang, Sasa menggandeng PKK Kota Semarang dan Pertiwi Indonesia Semarang. Acara ini diselenggarakan di Pasar UMKM Srondol, Kota Semarang, Jawa Tengah pada 17 September 2021. Dalam kesempatan tersebut Sasa menyediakan 1.000 porsi Nasi Goreng Sambal Matah siap saji yang akan dibagikan kepada warga Semarang.
Ketua PKK Kota Semarang, Krisseptiana didampingi oleh Manajemen PT Sasa Inti, turut membagikan 1.000 porsi Nasi Goreng Sambal Matah kepada warga Kota Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Dokumentasi Sasa.)
Pasar UMKM Srondol dipilih karena menjadi sentra aktivitas masyarakat dan para pedagang di Kota Semarang. Kelompok UMKM binaan PKK Semarang pun turut mengambil bagian dengan membagikan kerupuk kolang-kaling yang merupakan produk UMKM setempat.
Ditemui dalam kegiatan ini, Consumer Acquisition and Retention Manager PT Sasa Inti, Melati Gultom, mengatakan, para pelaku UMKM dipilih karena peran mereka sangat kuat dalam menggerakkan perekonomian nasional dan erat hubungannya dengan Sasa nasi goreng. "Bahkan bisa dikatakan sebagai bisnis yang tetap bisa bertahan dan tidak rentan dalam kondisi pandemi saat ini," katanya.
Terkait keputusan PT Sasa Inti dalam menggandeng mitra yakni PKK Kota Semarang serta Pertiwi Indonesia Semarang, Melati memiliki alasan tertentu. Kedua organisasi tersebut memiliki visi dan misi yang hampir serupa terhadap UMKM.