Buka Data Keuangan BUMN ke Masyarakat, Erick Thohir Segera Rilis Aplikasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aplikasi sistem informasi data keuangan perusahaan negara atau dashboard akan segera diluncurkan Kementerian BUMN untuk diakses masyarakat luas. Targetnya, satu hingga dua bulan ke depan aplikasi akan diresmikan pemegang saham.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut aplikasi dashboard saat ini baru digunakan untuk kepentingan internal. Sebab pihaknya masih mengkonsolidasikan aplikasi tersebut, termasuk berencana melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Mudah-mudahan dalam 1,2 bulan ini, sekarang sudah berjalan, tapi masih internal. Tapi nanti kita akan presentasikan kepada Menkeu dan Pak Presiden kalau ini sudah berjalan dengan baik," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (20/9/2021).
Dashboard yang digunakan BUMN tidak saja menyediakan laporan keuangan perusahaan, namun juga mencatutkan informasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) manajemen BUMN, hingga sumber daya manusia (SDM).
Melalui dashboard, masyarakat juga bisa mengakses jumlah utang, profit atau pendapatan, hingga anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Selain itu, akses informasi perihal administrasi, kinerja anak cucu BUMN, hingga persiapan dan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
"Di situ bisa terlihat performance daripada BUMN secara detail di masing-masing perusahaan, toh ada juga yang go publik kan. Tetapi ada yang tertutup juga, kita juga ingin laporkan agar terjadi konsolidasi yang baik," katanya.
Dengan konsolidasi data, Erick berharap, pemegang saham bisa mengambil keputusan lebih baik lagi. Bahkan, lebih transparansi dan menjadi kunci transformasi BUMN.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut aplikasi dashboard saat ini baru digunakan untuk kepentingan internal. Sebab pihaknya masih mengkonsolidasikan aplikasi tersebut, termasuk berencana melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Mudah-mudahan dalam 1,2 bulan ini, sekarang sudah berjalan, tapi masih internal. Tapi nanti kita akan presentasikan kepada Menkeu dan Pak Presiden kalau ini sudah berjalan dengan baik," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (20/9/2021).
Dashboard yang digunakan BUMN tidak saja menyediakan laporan keuangan perusahaan, namun juga mencatutkan informasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) manajemen BUMN, hingga sumber daya manusia (SDM).
Melalui dashboard, masyarakat juga bisa mengakses jumlah utang, profit atau pendapatan, hingga anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Selain itu, akses informasi perihal administrasi, kinerja anak cucu BUMN, hingga persiapan dan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
"Di situ bisa terlihat performance daripada BUMN secara detail di masing-masing perusahaan, toh ada juga yang go publik kan. Tetapi ada yang tertutup juga, kita juga ingin laporkan agar terjadi konsolidasi yang baik," katanya.
Dengan konsolidasi data, Erick berharap, pemegang saham bisa mengambil keputusan lebih baik lagi. Bahkan, lebih transparansi dan menjadi kunci transformasi BUMN.
(akr)