IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cermati Saham-saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi akan kembali menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.082-6.152.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak whipsaw pada level support MA200 dan berpotensi kembali menguat menguji resistance fractal dan upper bollinger bands.
"Indikator Stochastic dan RSI masih memberikan momentum bearish yang terlebih dahulu mengkonfirmasi dead-cross diarea overbought. Sehingga peluang penguatan IHSG masih terbuka namun terbatas dengan support resistance 6.082-6.152," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (23/9/2021).
Saham -saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ACES, ANTM, BBNI, BBRI, BMRI, CTRA, HMSP, INCO, LSIP, MNCN, SMCB.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 47,51 poin atau 0,78% ke level 6.108 dengan pergerakan yang optimis selama jam perdagangan. Saham-saham ARTO, BBCA, UNVR, BBRI dan TLKM sukses menjadi pendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi.
Indeks sektor Transportasi (+2.24%), Energy (+1.29%) dan Keuangan (+1.11%) memimpin penguatan secara sektoral. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp495,76 miliar dengan saham BBRI, BBCA dan TLKM menjadi top net buy value.
Meredanya kasus covid-19 didalam negeri didukung penurunan level PPKM dan angka vaksinasi yang telah naik signifikan menjadi salah satu faktor optimisme investor.
Leader:
ARTO, BBCA, UNVR, BBRI, TLKM
Laggard:
EMTK, TPIA, DCII, DMMX, ICBP
Sementara itu, Bursa Asia bersiap membuka perdagangan hari kamis dengan stabil setelah mayoritas indeks saham di Wall Street semalam naik seakan mengambil langkah optimis pada prospek pengurangan stimulus the Fed pada awal bulan November 2021 dan mengindikasikan berakhir pada pertengah tahun depan.
Nada optimis Federal Reserve pada pemulihan ekonomi, dan saran bahwa waktu proses tapering dari program pembelian aset sebagian besar akan sejalan dengan ekspektasi pasar akan membantu mempertahankan penguatan aset berisiko pada perdagangan hari kamis. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak whipsaw pada level support MA200 dan berpotensi kembali menguat menguji resistance fractal dan upper bollinger bands.
"Indikator Stochastic dan RSI masih memberikan momentum bearish yang terlebih dahulu mengkonfirmasi dead-cross diarea overbought. Sehingga peluang penguatan IHSG masih terbuka namun terbatas dengan support resistance 6.082-6.152," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (23/9/2021).
Saham -saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ACES, ANTM, BBNI, BBRI, BMRI, CTRA, HMSP, INCO, LSIP, MNCN, SMCB.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 47,51 poin atau 0,78% ke level 6.108 dengan pergerakan yang optimis selama jam perdagangan. Saham-saham ARTO, BBCA, UNVR, BBRI dan TLKM sukses menjadi pendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi.
Indeks sektor Transportasi (+2.24%), Energy (+1.29%) dan Keuangan (+1.11%) memimpin penguatan secara sektoral. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp495,76 miliar dengan saham BBRI, BBCA dan TLKM menjadi top net buy value.
Meredanya kasus covid-19 didalam negeri didukung penurunan level PPKM dan angka vaksinasi yang telah naik signifikan menjadi salah satu faktor optimisme investor.
Leader:
ARTO, BBCA, UNVR, BBRI, TLKM
Laggard:
EMTK, TPIA, DCII, DMMX, ICBP
Sementara itu, Bursa Asia bersiap membuka perdagangan hari kamis dengan stabil setelah mayoritas indeks saham di Wall Street semalam naik seakan mengambil langkah optimis pada prospek pengurangan stimulus the Fed pada awal bulan November 2021 dan mengindikasikan berakhir pada pertengah tahun depan.
Nada optimis Federal Reserve pada pemulihan ekonomi, dan saran bahwa waktu proses tapering dari program pembelian aset sebagian besar akan sejalan dengan ekspektasi pasar akan membantu mempertahankan penguatan aset berisiko pada perdagangan hari kamis. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
(akr)