ACP Genjot Penjualan LRT City dengan Platform Digital

Selasa, 28 September 2021 - 21:57 WIB
loading...
ACP Genjot Penjualan LRT City dengan Platform Digital
Anak usaha PT Adhi Karya, Tbk. (ADHI) memaksimalkan penggunaan platform digital. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Anak usaha PT Adhi Karya, Tbk. (ADHI) yakni PT. Adhi Commuter Properti mendorong penggunaan platform digital yang dikembangkan JALA Enterprise di LRT City yang dikembangkan. Penggunaan platform digital itu dimkasudkan untuk mendongkrak performa penjualan.

"Proyek LRT City membutuhkan sistem yang dapat menyesuaikan dengan ekosistem bisnis. JALA.ai menawarkan solusi tersebut dengan kemudahan interface, kelengkapan fitur, yang bisa diintegrasikan dengan ERP perusahaan dengan mudah menjadi pilihan yang tepat," tutur Senior Staff Operasi PT. Adhi Commuter Properti, Yodha Dwi Pratomo dalam keterangan tertulisnya Selasa (28/9/2021).

(Baca Juga : Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun per Juni 2021 )

Yodha menjelaskan, platform tersebut membantu LRT City dalam pengolahan data-data lead lama. Dimana data tersebut akan disimpan dalam database yang nantinya akan diolah kembali untuk dikonversikan sebagai closing penjualan.

JALA Enterprise merupakan sebuah inovasi yang lahir akan kebutuhan pasar dengan aplikasi yang memudahkan penyesuaian ekosistem lingkup kerja yang bisa menjadi perangkat kerja versatile sekaligus aman untuk berbagai keperluan organisasi bisnis di era digital.

(Baca Juga : Adhi Karya Sudah Terima Rp13,3 Triliun untuk Proyek LRT Jabodebek )

Chief Executive Officer dari JALA.ai Mirfagah Iqbal menjelaskan, kehadiran platform tersebut memang ditargetkan kepada segmen pasar yang lebih tertuju untuk bisnis korporat. “Kami berfokus pada corporate business, dimana setiap bisnisnya memiliki ekosistem yang berbeda dan membutuhkan suatu sistem yang fleksibel untuk dilakukan penyesuaian,''sebutnya.

Mirfagah mengatakan, layanan yang dikembangkan sudah mulai berjalan dan mendapatkan pesan yang positif dari penggunanya. Dia mengklaim, dengan penyesuaian ekosistem, para pekerja pun tidak merasa kesulitan dengan pengaplikasian perangkat lunak baru dalam kegiatan bisnis.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1538 seconds (0.1#10.140)