Inovasi Hemat Energi, 14 Perusahaan Ini Raih Penghargaan Kementerian ESDM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) kembali menggelar penganugerahan Penghargaan Subroto yang merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) tahun 2021. Acara tersebut diselenggarakan secara virtual pada Selasa (28/9/2021) malam, bertepatan dengan Hari Pertambangan dan Energi ke-76.
Dalam acara ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor sumber daya energi dan mineral yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik. Penghargaan ini juga merefleksikan semangat Menteri Pertambangan dan Energi Periode 1978-1988 Prof. Subroto dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi tahun 2021 ini, kata Menteri Arifin, memunculkan model panutan dan contoh penerapan efisiensi energi di sektor bangunan gedung dan industri.
"Dari tahun ke tahun, sektor ESDM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di tengah kondisi pandemi yang mulai terkendali, kinerja sektor ESDM mulai bangkit dan menunjukkan peningkatan dengan kebijakan dan pencapaian strategis," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/9/2021).
Hingga Juli 2021, kontribusi sektor ESDM terhadap penerimaan negara menunjukkan hasil yang lebih baik apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Hingga Juli tahun ini, tercatat kontribusi sektor ESDM dalam penerimaan negara mencapai Rp141 triliun atau lebih tinggi 103% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Sedangkan investasi di sektor ESDM nilainya telah mencapai lebih dari USD12 miliar (sekitar Rp168 triliun)," tambahnya.
Arifin menambahkan, pengelolaan energi yang baik harus mulai menjadi perhatian bagi pengelola dan pemilik gedung dan industri karena penghematan energi adalah solusi untuk mengelola gedung secara berkelanjutan dan murah.
Untuk diketahui, bahwa penilaian untuk inovasi khusus ini tidak terpaku hanya pada penggunaan teknologi yang dapat menghasilkan penghematan energi, tetapi juga bagaimana inovasi yang terjadi di perusahaan, baik dari PDCA (Plan Do Check Action) maupun pengembangan dari kegiatan PDCA tersebut yang membuat energy saving semakin besar.
"Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat para stakeholder dalam menciptakan teknologi dan inovasi penghematan energi. Peraih penghargaan ini nantinya akan diikutsertakan dalam ajang ASEAN Energy Awards 2022," tuturnya.
Terdapat 14 pemenang yang berasal dari Industri dan pertambangan yang dinilai berhasil melakukan inovasi dalam penerapan manajemen energi. Subkategori Inovasi Khusus dalam Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Gedung adalah salah satu subkategori yang banyak diminati peserta pelaku penghematan energi.
Dalam acara ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor sumber daya energi dan mineral yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik. Penghargaan ini juga merefleksikan semangat Menteri Pertambangan dan Energi Periode 1978-1988 Prof. Subroto dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi tahun 2021 ini, kata Menteri Arifin, memunculkan model panutan dan contoh penerapan efisiensi energi di sektor bangunan gedung dan industri.
"Dari tahun ke tahun, sektor ESDM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di tengah kondisi pandemi yang mulai terkendali, kinerja sektor ESDM mulai bangkit dan menunjukkan peningkatan dengan kebijakan dan pencapaian strategis," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/9/2021).
Hingga Juli 2021, kontribusi sektor ESDM terhadap penerimaan negara menunjukkan hasil yang lebih baik apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Hingga Juli tahun ini, tercatat kontribusi sektor ESDM dalam penerimaan negara mencapai Rp141 triliun atau lebih tinggi 103% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Sedangkan investasi di sektor ESDM nilainya telah mencapai lebih dari USD12 miliar (sekitar Rp168 triliun)," tambahnya.
Arifin menambahkan, pengelolaan energi yang baik harus mulai menjadi perhatian bagi pengelola dan pemilik gedung dan industri karena penghematan energi adalah solusi untuk mengelola gedung secara berkelanjutan dan murah.
Untuk diketahui, bahwa penilaian untuk inovasi khusus ini tidak terpaku hanya pada penggunaan teknologi yang dapat menghasilkan penghematan energi, tetapi juga bagaimana inovasi yang terjadi di perusahaan, baik dari PDCA (Plan Do Check Action) maupun pengembangan dari kegiatan PDCA tersebut yang membuat energy saving semakin besar.
"Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat para stakeholder dalam menciptakan teknologi dan inovasi penghematan energi. Peraih penghargaan ini nantinya akan diikutsertakan dalam ajang ASEAN Energy Awards 2022," tuturnya.
Terdapat 14 pemenang yang berasal dari Industri dan pertambangan yang dinilai berhasil melakukan inovasi dalam penerapan manajemen energi. Subkategori Inovasi Khusus dalam Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Gedung adalah salah satu subkategori yang banyak diminati peserta pelaku penghematan energi.