Prospek Cerah, Distributor Alat Rumah Tangga Ini Bidik Omzet Rp2 Triliun
loading...
Tren pelanggan saat ini cenderung memilih peralatan dengan fitur digital, desain unik, dan ramah lingkungan. Foto/Instagram Perennials_id
A
A
A
JAKARTA - Besarnya populasi milenial dan usia produktif di Indonesia menjadi pasar menggiurkan bagi beragam produk, tak terkecuali produk peralatan rumah tangga yang diyakini prospeknya ke depan makin cerah.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, generasi milenial menjadi kelompok kedua terbanyak setelah generasi Z, dengan prosentase 25,87 persen populasi atau mencapai 69,9 juta jiwa. Selain itu, kelompok usia produktif atau berumur 15-64 tahun mengalami peningkatan dari 53,39 persen pada 1971 menjadi 70,72 persen pada 2020.
Data tersebut tentu meningkatkan gairah dan optimisme pelaku usaha di Tanah Air, karena milenial dan usia produktif umumnya berkarakter dinamis dan memiliki daya beli yang baik.
"Indonesia sedang mengalami bonus demografi, di mana jumlah masyarakat usia produktif sangat banyak sehingga potensi peningkatan pendapatan juga besar. Dengan bertumbuhnya income di Indonesia, maka prospek pasar ke depan semakin baik," ujar Presiden Direktur PT Multifortuna Sinardelta (MSD) Janki Cahyadi, menjawab pertanyaan SINDOnews, dikutip Sabtu (2/10/2021).
Melihat prospek tersebut, PT MSD yang merupakan perusahaan distributor peralatan rumah tangga yakin memasang target omzet hingga Rp2 triliun. Target tersebut dituangkan dalam rencana kerja 10 tahun ke depan yang dicanangkan bertepatan dengan usia perseroan yang menginjak 30 tahun pada Kamis (30/9/2021).
Menurut Janki, kemunculan Covid-19 memang sempat membuat perusahaan terpukul dan kewalahan tapi hanya sesaat. Dengan fondasi dan pilar yang telah dibangun, PT MSD dapat melewati tantangan dengan cepat.
"Meskipun di awal 2020 kami mengalami penurunan penjualan, strategi pemasaran digital mendorong peningkatan penjualan produk kami di marketplace dan online shop sehingga mengompensasi penurunan penjualan di toko offline," bebernya.
Mengutip data Statista, pendapatan dari segmen peralatan rumah tangga secara global diprediksi berkisar USD151,4 miliar pada tahun ini dan diproyeksikan mencapai USD180,7 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan berkisar 4,5% per tahunnya.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, generasi milenial menjadi kelompok kedua terbanyak setelah generasi Z, dengan prosentase 25,87 persen populasi atau mencapai 69,9 juta jiwa. Selain itu, kelompok usia produktif atau berumur 15-64 tahun mengalami peningkatan dari 53,39 persen pada 1971 menjadi 70,72 persen pada 2020.
Data tersebut tentu meningkatkan gairah dan optimisme pelaku usaha di Tanah Air, karena milenial dan usia produktif umumnya berkarakter dinamis dan memiliki daya beli yang baik.
"Indonesia sedang mengalami bonus demografi, di mana jumlah masyarakat usia produktif sangat banyak sehingga potensi peningkatan pendapatan juga besar. Dengan bertumbuhnya income di Indonesia, maka prospek pasar ke depan semakin baik," ujar Presiden Direktur PT Multifortuna Sinardelta (MSD) Janki Cahyadi, menjawab pertanyaan SINDOnews, dikutip Sabtu (2/10/2021).
Melihat prospek tersebut, PT MSD yang merupakan perusahaan distributor peralatan rumah tangga yakin memasang target omzet hingga Rp2 triliun. Target tersebut dituangkan dalam rencana kerja 10 tahun ke depan yang dicanangkan bertepatan dengan usia perseroan yang menginjak 30 tahun pada Kamis (30/9/2021).
Menurut Janki, kemunculan Covid-19 memang sempat membuat perusahaan terpukul dan kewalahan tapi hanya sesaat. Dengan fondasi dan pilar yang telah dibangun, PT MSD dapat melewati tantangan dengan cepat.
"Meskipun di awal 2020 kami mengalami penurunan penjualan, strategi pemasaran digital mendorong peningkatan penjualan produk kami di marketplace dan online shop sehingga mengompensasi penurunan penjualan di toko offline," bebernya.
Mengutip data Statista, pendapatan dari segmen peralatan rumah tangga secara global diprediksi berkisar USD151,4 miliar pada tahun ini dan diproyeksikan mencapai USD180,7 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan berkisar 4,5% per tahunnya.
