Ini Sederet Warisan Sardjhono Jhony di Transjakarta

Minggu, 03 Oktober 2021 - 17:30 WIB
loading...
Ini Sederet Warisan Sardjhono Jhony di Transjakarta
Alm. Sardjhono Jhony Tjitrokusumo. Foto/Twitter
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta Sardjhono Jhony Tjitrokusumo meninggal dunia pada Minggu (3/10/2021). Sardjono mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 09.51 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Jhony sendiri diangkat menjadi Direktur Utama Transjakarta sejak 29 Mei 2020 lalu. Sebelum bergabung dengan Transjakarta, Jhony pernah meniti karir di sejumlah perusahaan dalam negeri.

Dia pernah menjabat Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), pendiri dan pemilik perusahaan Leste Aviation di Timor Leste pada tahun 2013. Kemudian, Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat dan Chairman West Java Enterprises Partnership.



Almarhum juga pendiri Leste Development And Investment Company pada 2016. Selanjutnya, pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak 2017 hingga 2020 yang membawahi portofolio bisnis induk usaha, IT, dan digitalisasi.

Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza menyebut, sejak dipimpin Jhony, Transjakarta banyak mengalami kemajuan dari berbagai sisi, khususnya dalam sisi transformasi digital. Di antaranya meluncurkan aplikasi TIJE, fasilitas wifi berkecepatan tinggi tanpa bayar dan tanpa batas kuota, penggunaan QR tiket sebagai akses masuk gate halte hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat.

Berikutnya melakukan revitalisasi dan perbaikan sebanyak 46 halte terdampak demo pada Oktober 2020 dengan pelayanan minimum kurang dari satu minggu, menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BDMI) kepada agen pemegang merek (APM) dan mitra operator.

Selain itu, Transjakarta juga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di bawah pimpinannya. Baru-baru ini, Transjakarta menghadirkan bus listrik yang bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI).

Welfizon mengungkap, meninggalnya Jhony bukan lantaran terjangkit virus Covid-19. Rencananya almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur. “Beberapa hari belakangan, Bapak sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun mungkin Allah berkehendak lain,” kata Welfizon, Minggu (3/10/2021).



Meskipun keluarga besar Transjakarta kehilangan pemimpinnya, perusahaan memastikan akan terus fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Tidak ada alasan untuk kami tidak memberikan pelayanan terbaik. Kami harus tetap melanjutkan perjuangan yang sudah beliau lakukan. Terima kasih Pak Jhony, telah membawa Transjakarta terbang dengan pelayanan terbaik sampai saat ini. Transjakarta bangga pernah memiliki beliau,” ungkapnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)