IHSG Berpotensi Menguat Tipis, Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi akan mengalami penguatan terbatas pada perdagangan hari ini . Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.123-6.336.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG kembali menunjukkan kekuatan dengan menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik, sedangkan sentimen dari pergerakan market global serta regional masih akan turut membayangi pergerakan IHSG
"Hingga beberapa waktu mendatang, potensi kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar selama IHSG mampu dipertahankan diatas resisten level berikutnya, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," ujar William dalam risetnya, Selasa (5/10/2021).
Saham -saham yang dapat jadi pilihan hari ini diantaranya:
- BBCA
- ITMG
- ASII
- BBNI
- JSMR
- ICBP
- AKRA
- ASRI
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 113,84 poin atau 1,83% ke level 6.342 pada penutupan perdagangan, Senin (4/10/2021). Terdapat 317 saham menguat, 202 saham melemah, dan 143 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp17,19 triliun dari 35,32 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG kembali menunjukkan kekuatan dengan menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik, sedangkan sentimen dari pergerakan market global serta regional masih akan turut membayangi pergerakan IHSG
"Hingga beberapa waktu mendatang, potensi kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar selama IHSG mampu dipertahankan diatas resisten level berikutnya, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," ujar William dalam risetnya, Selasa (5/10/2021).
Saham -saham yang dapat jadi pilihan hari ini diantaranya:
- BBCA
- ITMG
- ASII
- BBNI
- JSMR
- ICBP
- AKRA
- ASRI
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 113,84 poin atau 1,83% ke level 6.342 pada penutupan perdagangan, Senin (4/10/2021). Terdapat 317 saham menguat, 202 saham melemah, dan 143 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp17,19 triliun dari 35,32 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(akr)