Pembangunan Ethiopia, Bukti Nyata Keberhasilan Diplomasi Ekonomi

Kamis, 07 Oktober 2021 - 21:33 WIB
loading...
Pembangunan Ethiopia, Bukti Nyata Keberhasilan Diplomasi Ekonomi
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur dalam kuliah umum secara virtual di Universitas Diponegoro, Rabu (6/10).
A A A
JAKARTA - Pada pertengahan tahun 1980-an, Ethiopia dilanda bencana kelaparan yang menyebabkan sekitar 1,2 orang meninggal dunia. Masyarakat dunia menaruh simpati dan membantu negara ini mengatasi kesulitan. Bahkan muncul lagu yang menggambarkan kesedihan yang dalam terhadap situasi Ethiopia.

Beberapa tahun kemudian, Ethiopia bangkit dan menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan. Infrastruktur ekonomi dibangun di hampir seluruh wilayah negara. Kawasan ekonomi khusus yang disebut Industrial Park berkembang pesat. Investasi asing mengalir deras, termasuk dari Indonesia.

Baca Juga: Dubes Al Busyra Basnur, Tutup Forum Pariwisata Indonesia-Ethiopia

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur dalam kuliah umum secara virtual di Universitas Diponegoro, Rabu (6/10). Kuliah yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu, dibuka oleh Dekan Fakultas, Prof. Dr. Suharnomo, M.Si dan dihadiri sekitar 150 mahasiswa. Tema kuliah umum, Diplomasi Ekonomi Dalam Pembangunan.

Lebih lanjut Dubes Al Busyra mengatakan bahwa salah satu kunci sukses Ethiopia keluar dari keterpurukan dan maju dalam pembangunan ekonomi, antara lain karena diplomasi ekonomi Ethiopia yang kuat. Selain itu, peran diaspora Ethiopia di luar negeri juga sangat besar untuk memperluas jejaring kerjasama ekonomi internasional.

"Hubungan ekonomi Indonesia dengan Ethiopia berkembang pesat, terutama sejak dua dekade belakangan. Saat ini terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia. Sementara nilai perdagangan meningkat meskipun tidak secara drastis," kata Dubes Al Busyra melalui keterangan resminya, Kamis (7/10/2021).



"Namun sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia terutama pengusaha belum mengetahui perkembangan dan potensi terkini kerjasama ekonomi dengan Ethiopia. Saat ini terdapat ribuan investasi dari China, India, Turki, negara-negara Eropa dan Timur Tengah di Ethiopia," tutup Dubes Al Busyra.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)