Dubes Al Busyra Basnur, Tutup Forum Pariwisata Indonesia-Ethiopia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Ethiopia Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur bersama Deputi Komisioner Pariwisata negara bagian Oromia Abiyu Tesema Dumesso menutup forum pertemuan Tourism and Economic Development: Sharing Indonesia’s Experience, Tourism Hackathon 2021 Minggu malam (26/9).
Forum yang berlangsung selama tiga hari di KBRI Addis Ababa itu dibuka oleh Menteri Inovasi dan Teknologi Etiopia, Abraham Belay di aula KBRI Addis Ababa. Peserta berjumlah sekitar 150 orang, yaitu penggerak wisata Ethiopia. Acara tersebut diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa bekerjasama dengan Oromia Tourism Commission.
"Pariwisata Indonesia berkembang dengan baik dan cepat, sehingga perlu berbagi pengalaman dengan Ethiopia yang saat ini juga menempatkan pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan," kata Abraham saat membuka forum yang pertama kali diadakan itu.
Pada acara penutupan itu Dubes Al Busyra antara lain mengatakan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dalam memajukan pariwisata Ethiopia, khususnya negara bagian Oromia.
"Selama ini, sebelum pandemic Covid-19, banyak wisatawan Ethiopia yang berlibur ke Indonesia dan lebih banyak lagi yang menyatakan ingin ke Indonesia khususnya ke Bali," kata Dubes Al Busyra.
Sementara itu Deputi Komisioner Abiyu mengharapkan Indonesia, khususnya KBRI Addis Ababa dapat memberi lebih banyak ruang dan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan Ethiopia. "Ini baru permulaan kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dengan Ethiopia," lanjut Abiy.
Pada acara tersebut hadir sebagai narasumber Dubes Al Busyra Basnur; Dubes Ethiopia di Indonesia, Admasu Tsegaye; Commissioner Pariwisata Oromia, Lelise Duga Jebessa; Direktur Pemasaran Pariwisasta Regional EMEAA Kemenpar Indonesia, Agustini Rahayu; Ketua Badan Pariwisata Bali, Ida Bagus Partha Adnyana; Founder dan CEO Traxis Travel, Kevin Alwino; dan Wakil Komisi Pariwisata Oromia, Abiyu Tesema Dumesso.
Forum yang berlangsung selama tiga hari di KBRI Addis Ababa itu dibuka oleh Menteri Inovasi dan Teknologi Etiopia, Abraham Belay di aula KBRI Addis Ababa. Peserta berjumlah sekitar 150 orang, yaitu penggerak wisata Ethiopia. Acara tersebut diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa bekerjasama dengan Oromia Tourism Commission.
"Pariwisata Indonesia berkembang dengan baik dan cepat, sehingga perlu berbagi pengalaman dengan Ethiopia yang saat ini juga menempatkan pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan," kata Abraham saat membuka forum yang pertama kali diadakan itu.
Pada acara penutupan itu Dubes Al Busyra antara lain mengatakan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dalam memajukan pariwisata Ethiopia, khususnya negara bagian Oromia.
"Selama ini, sebelum pandemic Covid-19, banyak wisatawan Ethiopia yang berlibur ke Indonesia dan lebih banyak lagi yang menyatakan ingin ke Indonesia khususnya ke Bali," kata Dubes Al Busyra.
Sementara itu Deputi Komisioner Abiyu mengharapkan Indonesia, khususnya KBRI Addis Ababa dapat memberi lebih banyak ruang dan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan Ethiopia. "Ini baru permulaan kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dengan Ethiopia," lanjut Abiy.
Pada acara tersebut hadir sebagai narasumber Dubes Al Busyra Basnur; Dubes Ethiopia di Indonesia, Admasu Tsegaye; Commissioner Pariwisata Oromia, Lelise Duga Jebessa; Direktur Pemasaran Pariwisasta Regional EMEAA Kemenpar Indonesia, Agustini Rahayu; Ketua Badan Pariwisata Bali, Ida Bagus Partha Adnyana; Founder dan CEO Traxis Travel, Kevin Alwino; dan Wakil Komisi Pariwisata Oromia, Abiyu Tesema Dumesso.
(nng)