Laju Ekspor Biji Kakao Sulsel Tetap Kencang di Masa Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
Baca Juga: Program SSMQC Resmi Dilaunching untuk Efisiensi Waktu dan Biaya Ekspor Impor
Pejabat Karantina Pertanian Makassar Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta, Sukmawati Saleh, membenarkan adanya dua ton biji kakao yang siap diekspor ke Jepang. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap komoditas pertanian tersebut yang diketahui berasal dari berbagai wilayah di Sulsel.
"Biji kakao ini adalah ekspor perdana yang akan dilakukan oleh PT. KIC. Pemeriksaan yang dilakukan berupa kelengkapan dokumen persyaratan ekspor dan pemeriksaan kesehatan terhadap biji kakao yang akan dikirim," bebernya.
Sukmawati menjelaskan pemeriksaan dilakukan guna memastikan biji kakao itu bebas dari hama penyakit. Setelah dinyatakan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina atau OPTK, maka dilakukan pembebasan dengan penerbitan Phytosanitary Certificate (Sertifikat Kesehatan Karantina Tumbuhan).
Pejabat Karantina Pertanian Makassar Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta, Sukmawati Saleh, membenarkan adanya dua ton biji kakao yang siap diekspor ke Jepang. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap komoditas pertanian tersebut yang diketahui berasal dari berbagai wilayah di Sulsel.
"Biji kakao ini adalah ekspor perdana yang akan dilakukan oleh PT. KIC. Pemeriksaan yang dilakukan berupa kelengkapan dokumen persyaratan ekspor dan pemeriksaan kesehatan terhadap biji kakao yang akan dikirim," bebernya.
Sukmawati menjelaskan pemeriksaan dilakukan guna memastikan biji kakao itu bebas dari hama penyakit. Setelah dinyatakan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina atau OPTK, maka dilakukan pembebasan dengan penerbitan Phytosanitary Certificate (Sertifikat Kesehatan Karantina Tumbuhan).
(tri)