UMKM Awas Terjebak! Ini Ciri-ciri Pinjol Ilegal

Minggu, 10 Oktober 2021 - 12:33 WIB
loading...
UMKM Awas Terjebak!...
Kemenkop UKM mengingatkan UMKM perlu waspada, karena saat ini semakin banyak pinjol ilegal yang berusaha mengelabui masyarakat. Berikut 14 ciri-cirinya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengingatkan, bagi para pengusaha kecil untuk mengetahui ciri-ciri pinjaman online (pinjol) ilegal agar tidak terjebak. Pelaku UMKM wajib teliti sebelum mengajukan pendanaan produktif, lantaran maraknya Pinjol Ilegal .

Pinjaman online ilegal sendiri masih menjadi suatu alternatif keuangan yang cukup menggiurkan bagi masyarakat. Terlebih di kondisi pandemi saat ini, cukup banyak orang yang membutuhkan dana secara cepat.



Cukup dengan menggunakan KTP untuk mencairkan pinjaman, tidak sedikit orang yang tergiur jasa pinjaman online. Adapun sejak tahun 2018 hingga Juli 2021, sebanyak 3.365 pinjaman online (pinjol) ilegal telah dihentikan operasionalnya oleh Satgas Waspada Investasi (SWI).

Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Koperasi dan UKM @kemenkopukm, ada beberapa ciri jasa pinjaman online ilegal. Mulai dari tidak ada regulator khusus yang mengawasi, hingga menyelenggarakan kegiatan tanpa izin.

“Maraknya jasa pinjaman online (pinjol) memberikan manfaat yang sangat besar, terlebih bagi UMKM dalam mendapatkan pendanaan produktif dengat cepat dan singkat. Namun, #SobatKUKM perlu waspada, karena saat ini semakin banyak pinjol ilegal yang berusaha mengelabui masyarakat,” tulis Kementerian Koperasi dan UKM, Minggu (10/10/2021).



Berikut ciri-ciri jasa pinjaman online ilegal:

1. Tidak ada regulator khusus yang mengawasi.

2. Biaya/denda yang sangat besar dan tidak transparan.

3. Tidak tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Tidak ada standar pengalaman.

5. Tidak mengikuti tata cara penagihan yang beretika dan sesuai aturan.

6. Tidak memiliki asosiasi.

7. Lokasi kantor tidak jelas/ditutupi.

8. Tidak patuh pada aturan pusat data.

9. Peminjam memiliki risiko tinggi, terutama dalam penyalahgunaan dana.

10. Mengakses seluruh data pribadi dari handphone Anda.

11. Pengelola relatif tidak kompeten.

12. Seringkali tidak menanggapi pengaduan pengguna dengan baik.

13. Pengajuan relatif sangat mudah untuk menjebak.

14. Menyelenggarakan kegiatan tanpa izin.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)