Singkat, AirAsia Sandang Status Unicorn dalam Waktu Kurang dari 2 Tahun

Selasa, 12 Oktober 2021 - 16:01 WIB
loading...
Singkat, AirAsia Sandang...
CEO AirAsia Group Tony Fernandes. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Maskapai penerbangan berbiaya rendah AirAsia berhasil menyandang status Unicorn di Asia Tenggara setelah mempercepat transformasi bisnis digitalnya dalam waktu kurang dari dua tahun. Selain bisnis penerbangan, AirAsia telah bertransformasi menjadi platform perjalanan dan gaya hidup.

Laporan Credit Suisse mengakui AirAsia sebagai salah satu dari tiga Unicorn ASEAN yang berbasis di Malaysia bersama Carsome dan Edotco. Laporan tersebut juga menyoroti bagaimana perubahan struktur dan perilaku akibat pandemi Covid-19 telah berdampak positif terhadap ekonomi digital dan mempercepat laju digitalisasi.

“Hal ini sekaligus menjadi pengakuan terhadap strategi kami untuk menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan di era digital tidak hanya berada di jalur yang benar, tetapi juga memungkinkan AirAsia untuk memegang peranan penting sebagai pemain utama di sektor e-commerce dan pengiriman di Asean,” kata CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, melalui pesan tertulis, Selasa (12/10/2021).



Di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital di ASEAN, status Unicorn AirAsia diperoleh dalam waktu singkat. Tony menegaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk transformasi adaptasi di era pandemi.

“Dengan nilai valuasi lebih dari USD1 miliar, bisnis digital kami kini telah menyandang status Unicorn dalam waktu yang terbilang singkat atau kurang dari dua tahun sejak kami mempercepat proses transformasi bisnis di luar maskapai penerbangan selama periode penurunan yang disebabkan oleh pandemi,” bebernya.

Saat ini, AirAsia tidak hanya fokus terhadap bisnis maskapai, melainkan juga merambah di berbagai sektor seperti keuangan, pendidikan, antar-jemput, logistik, dan sebagainya.

“AirAsia kini tidak lagi hanya dikenal sebagai maskapai penerbangan. Kami sekarang adalah sebuah grup layanan digital. Meskipun akar kami berada di industri penerbangan, namun kini kami telah tumbuh semakin besar dengan menciptakan super app kami sendiri yang memiliki lebih dari 15 jenis layanan untuk perjalanan dan gaya hidup, serta layanan edutech yakni AirAsia Academy," paparnya.



Tony menambahkan, AirAsia juga memiliki layanan kargo dan logistik yang bernama Teleport, serta layanan keuangan digital BigPay yang menjadi solusi satu atap untuk kebutuhan keuangan dan bersiap menjadi bank virtual pertama di ASEAN.

Lebih jauh, AirAsia juga berekspansi di bisnis resto dengan mengedepankan skema waralaba, serta merambah jaringan bisnis perawatan mesin. “Di lini bisnis penerbangan, kami mempunyai jaringan waralaba restoran dan makanan bernama Santan, dan sebuah perusahaan enjiniring bernama Asia Digital Engineering (ADE) yang akan mentransformasi layanan pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan (MRO) secara menyeluruh di kawasan ini. Kami juga memiliki layanan darat (ground services operations) terkemuka yang bernama GTR. Semua lini bisnis tersebut tumbuh semakin kuat di era digital,” tukasnya.

Tony menyatakan komitmen untuk terus menggarap potensi bisnis dengan memanfaatkan layanan teknologi. “Sejak awal, kami selalu berkomitmen untuk menjadi sebuah perusahaan digital. Kami merupakan maskapai pertama di ASEAN yang menjual tiket penerbangan secara online dan yang pertama menangani pembayaran secara digital untuk jutaan pelanggan online sejak 20 tahun yang lalu,” pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mendorong Transformasi...
Mendorong Transformasi Digital, Infrastruktur Centratama Berkembang Hampir 3 Kali Lipat
Kadin dan Kementerian...
Kadin dan Kementerian PANRB Sepakat Percepat Transformasi Digital
KAI Logistik Dorong...
KAI Logistik Dorong Proses Bisnis Lebih Efisien dan Berkelanjutan
Percepat Transformasi...
Percepat Transformasi Digital di Industri Keuangan RI lewat AI
Anggota DPR Apresiasi...
Anggota DPR Apresiasi Transformasi Digital dan Kinerja Keuangan BNI
DMMX Grup Hadirkan Layar...
DMMX Grup Hadirkan Layar Lebar LED Digital di Multipurpose Hall D'Marquee Singapura
Mengenal Fenomena Gig...
Mengenal Fenomena Gig Economy: AI Talent Management Bisa Jadi Solusi
Peruri dan Kemendag...
Peruri dan Kemendag Jajaki Kerja Sama Layanan Digital
Wabah HMPV Merebak di...
Wabah HMPV Merebak di China: Akankah Jadi Pandemi Berikutnya setelah Covid-19?
Rekomendasi
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
Dua Pelaku Begal Anggota...
Dua Pelaku Begal Anggota Polres Metro Bekasi Ditangkap
11 Orang Tewas oleh...
11 Orang Tewas oleh KKB, Menko Polkam: Pengamanan Daerah Rawan Akan Ditingkatkan
Berita Terkini
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
24 menit yang lalu
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
31 menit yang lalu
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
1 jam yang lalu
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
1 jam yang lalu
Dirut MNC Kapital Ungkap...
Dirut MNC Kapital Ungkap Rencana Besar Layanan Ekosistem Digital untuk MODENA
1 jam yang lalu
Mahakarya SIG, YIA Jadi...
Mahakarya SIG, YIA Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Lebaran 2025
1 jam yang lalu
Infografis
Pulau Kucing Diprediksi...
Pulau Kucing Diprediksi Punah dalam Beberapa Tahun Mendatang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved